Kopdes Merah Putih Berencana Merekrut 1,6 Juta Tenaga Kerja

Kopdes merah putih
Ilustrasi koperasi desa merah putih, Ada harapan yang masyarakat inginkan

BANDUNG, diswaysolo.id – Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih diperkirakan mampu menyerap setidaknya 1,6 juta tenaga kerja dari 80.000 unit yang direncanakan di seluruh Indonesia. Kopdes Merah Putih.

Koperasi yang akan segera dibentuk dalam waktu dekat tidak hanya akan berfungsi sebagai koperasi simpan pinjam,tetapi juga diarahkan untuk menjadi koperasi yang lebih produktif.

“Jika kita hitung, dengan pengawas, pengurus, dan pengelola, misalnya 20 orang per unit, maka totalnya akan ada 1,6 juta orang yang terserap di seluruh Indonesia.

Ini belum termasuk anggota yang akan dilibatkan sebanyak mungkin untuk meningkatkan produktivitas ekonomi desa,” ungkap Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono setelah seminar Nasional Refleksi Gagasan Koperasi Bung Hatta: Sebagai Upaya Mewujudkan Keadilan Sosial, di Unpad Bandung, Sabtu, 10 Mei 2025.

Baca Juga:  Kader Gerindra Diminta Perkuat Sosialisasi Program 130 Hari Kerja Presiden Prabowo

Kopdes Merah Putih Berencana Merekrut 1,6 Juta

Dia juga menekankan bahwa Koperasi Merah Putih yang terbentuk tidak hanya akan menjadi koperasi simpan pinjam, tetapi akan diarahkan untuk lebih produktif, sehingga hasil produksi dari sektor pertanian, pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan dapat dikelola oleh koperasi.

Dia menekankan bahwa pemerintah ingin koperasi tidak hanya terbatas pada pengelolaan usaha kecil, tetapi juga dapat terlibat dalam sektor pertambangan, perkebunan kelapa sawit, dan bahkan memiliki pabrik.

“Dulu kita memiliki industri tekstil, pabrik tekstil yang dikenal sebagai gabungan koperasi batik, dan sekarang kita ingin menghidupkannya kembali. Ada juga gabungan koperasi susu, dan kita akan mendirikan pabrik pengolahan susu, mulai dari proses pasteurisasi hingga produksi susu UHT. Jadi, koperasi harus berkembang besar,” ujarnya seperti yang dilaporkan oleh Antara.

Ferry menjelaskan bahwa ukuran koperasi harus sesuai dengan cita-cita salah satu proklamator kemerdekaan Indonesia, Muhammad Hatta, yang idealismenya dibahas dalam seminar.

Yaitu koperasi harus mampu mengakomodasi generasi muda dan menjadi pilar perekonomian nasional untuk mengimplementasikan pasal 33 UUD 1945 yang mengamanatkan ekonomi Pancasila.

“Dengan demikian, gagasan kita tentang koperasi adalah agar dapat hidup dan berkembang kembali, dan kita sebagai generasi penerus tentu akan mengembangkannya,” kata dia.

Baca Juga:  Bareskrim Menunda Penahanan Mahasiswi ITB yang Mengunggah Meme Prabowo-Jokowi

Kami ingin koperasi berperan aktif dalam masyarakat

Ketua Pembina Yayasan Hatta, Meutia Hatta, menyambut positif inisiatif pemerintah untuk memajukan koperasi. “Seperti yang disampaikan oleh Pak Wamen, kami berupaya menghidupkan kembali koperasi sesuai dengan pemikiran Bung Hatta.

Tugas kami, sebagai keluarga dan Yayasan Hatta, adalah melanjutkan apa yang belum terlaksana dengan baik di masa lalu. Kami ingin koperasi berperan aktif dalam masyarakat dan masyarakat pun siap untuk koperasi,” ungkap Meutia.

Halida Hatta, yang juga merupakan pembicara dalam seminar ini, menekankan pentingnya koperasi sebagai wadah di mana setiap
individu harus bersedia bekerja dan memiliki martabat. “Setiap orang harus percaya pada martabat dan kemampuannya,
serta mau bekerja sama untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu berkolaborasi dalam menghasilkan produk yang berkualitas.

Ini adalah soal penghidupan organisasi dan ekonomi, bukan hanya tentang insentif atau profit, karena hal itu akan datang dengan sendirinya melalui modal yang kuat,” jelas Halida.

Di sisi lain, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa Kopdes Merah Putih dirancang sebagai “terminal terpadu” untuk menyalurkan berbagai bantuan pemerintah langsung ke desa, termasuk sembako, pupuk, gas LPG, dan layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Dengan demikian, Kopdes Merah Putih berfungsi sebagai terminal untuk semua kebijakan pemerintah, salah satunya melalui Koperasi Desa atau Koperasi Kelurahan Merah Putih,” ujar Wamentan saat ditemui dalam kunjungan kerja di Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat, 9 Mei 2025.

Baca Juga: Peresmian 17 Stadion di Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto

Kopdes Merah Putih hadir di seluruh desa

Pemerintah menjadikan Kopdes Merah Putih sebagai pusat distribusi berbagai program dan bantuan negara agar dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sudaryono menambahkan bahwa Kopdes Merah Putih hadir di seluruh desa dengan fungsi khusus yang disesuaikan dengan potensi wilayah, seperti pertanian, perikanan, hortikultura, dan ketahanan pangan berbasis komunitas lokal.

Jika desa fokus pada pertanian, gudang penyimpanan hasil pertanian akan dibangun di bawah Kopdes; sedangkan desa perikanan memerlukan fasilitas cold storage dan desa hortikultura harus dilengkapi dengan tempat penyimpanan untuk buah dan sayuran segar.

Kopdes juga akan berfungsi sebagai pusat penyediaan barang-barang strategis seperti pupuk, obat-obatan, tabung LPG 3 kilogram, serta sembako agar harga tetap terjangkau sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah.