SRAGEN, DISWAYSOLO.ID – Pemerintah Kabupaten Sragen berkomitmen untuk memberikan solusi bagi warganya yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada PT Sritex, kini warga Sragen yang di-PHK oleh Sritex.
Salah satu langkah pengambilannya adalah memfasilitasi mantan karyawan Sritex yang ingin kembali bekerja pada pabrik-pabrik yang masih memerlukan tenaga kerja untuk wilayah Sragen.
Warga Sragen yang di-PHK oleh Sritex Kini Bisa Lihat Harapan Baru
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen, Dwi Agus Prasetyo, mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak perusahaan di Sragen yang mencari tenaga kerja baru.
“Jika ada mantan karyawan Sritex dari Sragen yang ingin bekerja di pabrik-pabrik di sini, kami siap membantu melalui DPMPTSP maupun Dinas Tenaga Kerja,” tuturnya.
Meskipun belum ada data pasti mengenai jumlah warga Sragen yang terdampak PHK di Sritex,
Agus memperkirakan jumlahnya tidak terlalu besar. Namun, dia menegaskan bahwa peluang kerja di Sragen masih sangat terbuka.
Beberapa perusahaan yang saat ini siap dan membutuhkan banyak tenaga kerja antara lain:
PT Glory (Garmen) sedang membuka 3.000 posisi pekerjaan.
PT DMST (Garmen) memerlukan 1.000 karyawan.
PT Bati juga mencari 1.000 karyawan.
PT Trust Common (Mainan Anak) menawarkan 3.000 lowongan kerja.
PT Djarum Kudus juga siap menerima karyawan baru.
Agus menjelaskan, “Mereka yang berasal dari Sritex mungkin memiliki pengalaman lebih dan disiplin kerja yang baik. Namun, setiap perusahaan memiliki kriteria rekrutmen yang berbeda.”
Menelusuri Sejarah Makam Bundar dan Masjid Tertua Desa Taraman, Sragen
Selain menyediakan tenaga kerja, Pemkab Sragen juga membuka kesempatan untuk investasi baru. Salah satu perusahaan yang akan segera beroperasi adalah PT Donglong Textile Indonesia, yang saat ini sedang dalam tahap pembangunannya untuk Plumbon.
“PT Donglong perkiraannya akan menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja, mirip dengan Sritex. Saat ini masih dalam proses pembangunan dan menargetkan mulai beroperasi tahun depan,” tambah Agus.






