BOYOLALI, diswaysolo.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) menyelenggarakan Boyolali Job Fair 2024, di Pendapa Gede Kabupaten Boyolali, Selasa, 15 Oktober 2024. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyerap tenaga kerja.
Boyolali Job Fair 2024 dibuka secara resmi Bupati Boyolali M. Said Hidayat. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kota Susu ini mengapresiasi Diskopnaker Kabupaten Boyolali, seluruh kepala sekolah, pendidik dan siswa siswi, serta perusahaan perusahaan yang mengikuti kegiatan Boyolali Job Fair 2024.
”Kita harapkan kegiatan ini sebagai upaya menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Boyolali dan menurunkan angka kemiskinan. Semoga memberikan manfaat dan kemanfaatan bagi pemuda pemudi Kabupaten Boyolali yang berharap untuk segera bekerja,” ungkap Bupati Said.
Bangun kolaborasi
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali Bambang Sutanto menjelaskan, salah satu tujuan diselenggarakan Boyolali Job Fair 2024 ini antara lain membangun kolaborasi kerjasama sinergitas Diskopnaker Kabupaten Boyolali dengan perusahaan lembaga pelatihan kerja dan satuan kerja serta untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Boyolali.
“Memberikan kesempatan kepada pencari kerja untuk mencari dan mendapatkan berbagai lowongan kerja yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan,” tegasnya.
Diketahui, Boyolali Job Fair 2024 diselenggarakan selama dua hari, Yakni Selasa-Rabu, 15-16 Oktober 2024 mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB hari dengan diikuti 38 perusahaan dengan 1.806 lowongan pekerjaan.
“Ada 38 perusahaan dari target 35 perusahaan. Terdiri dari 19 perusahaan dan 2 lembaga pelatihan kerja swasta dari Kabupaten Boyolali, 17 perusahaan dari luar Kabupaten Boyolali,” terangnya.
Perusahaan yang mengikuti Boyolali Job Fair 2024 tersebut berasal dari berbagai sektor. Ada sektor industri garment dan tekstil, industri plastik, industri ritel, jasa keuangan, internet, provider telekomunikasi pengolahan makanan, industri jasa ongkir, pariwisata restoran farmasi dan obat obatan dan lainnya.
