Klaten  

Pencarian Pendaki Ilegal di Gunung Merapi Diperluas: Satu Orang Belum Ditemukan

Klaten,diswaysolo.id – Tim SAR gabungan masih terus memperluas upaya pencarian terhadap seorang pendaki ilegal yang hilang di Gunung Merapi, Jawa Tengah.

Pendaki tersebut bernama Aldo, berusia 22 tahun, belum ketemu, meskipun operasi pencarian telah ada peningkatan.

Sementara itu, rekannya yang juga hilang berhasil ketemu dalam kondisi selamat setelah beberapa hari pencarian.

Kejadian ini kembali menyoroti risiko mendaki tanpa izin di kawasan gunung api aktif seperti Merapi. Saat ini masih tutup untuk pendakian umum.

Pencarian Pendaki Ilegal 

Peristiwa bermula ketika tiga orang pemuda nekat mendaki Gunung Merapi melalui jalur ilegal di Kalitalang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Mereka berangkat pada Sabtu pagi, 20 Desember 2025, meskipun kawasan pendakian resmi ditutup untuk umum demi alasan keselamatan.

Namun, sesampainya di gunung, satu orang berhasil turun lebih dahulu sementara dua lainnya terpisah dalam perjalanan pulang.

Hingga Selasa, 23 Desember 2025, Aldo Oktawijaya (22) belum bisa ditemukan.

Melihat kondisi pencarian yang belum membuahkan hasil, tim SAR memperluas area operasi ke berbagai sektor, terutama di sisi timur lereng Merapi.

Komandan SAR Klaten, Irwan Santoso, menyatakan bahwa jumlah personel ada penambahan dengan dukungan dari SAR DIY untuk menggantikan personel yang habis shift.

Bahkan warga setempat yang lebih memahami medan juga dilibatkan demi mempercepat usaha pencarian Aldo.

Sebelumnya, pencarian menghasilkan satu temuan korban yang selamat, yaitu Panji Rizkyawan (20), warga Yogyakarta.

Ia ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan sadar namun lemas, serta mengalami luka ringan di telapak kaki.

Panji kemudian dievakuasi ke posko dan mendapat perawatan. Penemuan ini menjadi angin segar bagi tim SAR, meskipun pencarian terhadap Aldo masih berlangsung.

Baca Juga:  Inilah Kuliner Ayam Panggang Mbah Dinem Klaten, Tanpa Santan dan Minyak

Risiko Kecelakaan Tinggi

Pencarian di lereng Merapi bukan tanpa tantangan. Kondisi medan yang curam, track yang sulit, dan perubahan cuaca menjadi hambatan besar bagi tim SAR.

Meski telah mengerahkan beberapa Search and Rescue Units (SRU) dari berbagai instansi, risiko yang akan anda hadapi tetap tinggi.

Perlu kemampuan teknis dan koordinasi kuat untuk menjangkau kawasan yang luas dan ekstrem.

Kasus ini kembali menggarisbawahi bahaya mendaki tanpa izin di gunung api aktif seperti Merapi.

Selain karena status pendakian yang sudah tutup, jalur ilegal seperti Kalitalang tidak memiliki pengawasan yang memadai serta rentan terhadap risiko kecelakaan.

Situasi ini juga menunjukkan perlunya edukasi dan penegakan hukum terhadap pelanggaran pendakian demi keselamatan bersama.

Upaya pencarian pendaki yang hilang di Gunung Merapi menunjukkan kerja keras tim SAR gabungan yang memperluas area operasi demi menemukan Aldo Oktawijaya.

Meski satu pendaki telah berhasil  selamat, pencarian masih terus untuk menemukan rekannya yang belum tahu keberadaannya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menghormati aturan pendakian dan senantiasa mengutamakan keselamatan saat melakukan aktivitas di kawasan gunung berapi.