Klaten  

Pemugaran Makam Lengkap dengan Lantai Marmer dan Tambah Plafon

Klaten,diswaysolo.id – Pemugaran besar-besaran tengah dilakukan di kompleks Makam Ronggowarsito yang terletak di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten.

Proyek renovasi mencakup lantai marmer baru serta pemasangan plafon cor guna menguatkan struktur bangunan.

Langkah ini muncul sebagai respons terhadap kondisi bangunan yang makin tergerus oleh faktor alam dan aktivitas hewan malam.

Artikel ini akan menelusuri rangkaian pemugaran serta harapan dari dampak ke depan.

Pemugaran Makam 

Kompleks makam yang menampung peninggalan pujangga besar Raden Ngabehi Ronggowarsito kini mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang.

Sebelumnya, bangunan joglo beratap genteng tanah liat tersebut menghadapi kerusakan akibat kondisi lingkungan — mulai dari rembesan air hingga tekanan dari aktivitas kelelawar ribuan ekor yang menetap di atap dan ruang plafon.

Sebagai solusinya, kerangka pemugaran meliputi pemasangan lantai marmer yang lebih tahan lama dan plafon cor yang lebih kuat.

Pemasangan lantai marmer itu untuk mengganti lantai lama yang kerap ternoda akibat tetesan kotoran kelelawar dan air rembesan dari atap.

Keputusan memilih marmer dasarnya pada kemampuannya yang lebih mudah saat membersihkan. Selain itu, daya tahan yang lebih tinggi terhadap beban aktivitas ziarah dan kondisi lingkungan.

Sementara itu, bagian plafon yang sebelumnya terbuka atau hanya menggunakan material kayu tipis kini gantinya dengan plafon cor agar kotoran dari koloni kelelawar tidak jatuh ke lantai dan mengganggu aktivitas di dalam.

Renovasi ini tak hanya soal estetika atau kenyamanan ziarah—melainkan juga upaya konservasi bangunan bersejarah.

Bangunan utama makam yang bergaya abad 18 telah menunjukkan keausan parah: kayu atap korosi, besi struktur mulai melemah, plafon yang bolong.

Dengan memugar lantai dan plafon, pengelola menargetkan agar struktur bangunan menyokong fungsi ziarah dan pendidikan keagamaan untuk jangka panjang.

Baca Juga:  Kirab Delapan Gunungan di Klaten Ramaikan Festival Candi Kembar ke-5 di Desa Bugisan

Namun, pekerjaan pemugaran di tengah kondisi unik — yaitu keberadaan ribuan kelelawar — menghadirkan tantangan tersendiri.

Hewan malam tersebut telah lama menjadi bagian dari “ritme” situs, hingga upaya pengusiran sebelumnya gagal.

Dengan adanya plafon cor, harapannya kotoran tidak menjatuh ke lantai dan aktivitas pembersihan bisa berkurang.

Namun aspek ekologis (keberlangsungan koloni kelelawar) juga harus ada pertimbangan agar tidak timbul konflik habitat.

Tempat Ziarah

Di sisi sosial-kultural, renovasi ini juga mendapat dukungan karena makam Ronggowarsito merupakan tempat ziarah penting.

Pemasangan lantai marmer dan plafon baru akan memperkuat citra makam sebagai destinasi spiritual dan edukatif. Terutama apabila ada kombinasi dengan rencana pembangunan langgar kembaran. Inspirasinya oleh pesantren yang pernah pujangga tersebut tempati.

Sebagai hasilnya, fasilitas yang lebih baik, harapannya meningkatkan jumlah pengunjung serta kualitas pengalaman ziarah.

Pemugaran kompleks Makam Ronggowarsito melalui lantai marmer dan plafon cor menandai langkah konkre untuk menjaga warisan budaya sekaligus menghadapi tantangan lingkungan.

Perubahan ini tidak hanya membuat situs lebih layak dikunjungi, tetapi juga memperkuat aspek konservasi bangunan dan kenyamanan peziarah.

Namun agar hasilnya optimal, pemugaran harus dilaksanakan dengan menimbang aspek ekologis dan nilai keagamaan situs.

Ke depan, makam ini diharapkan tetap menjadi ruang spiritual dan edukatif yang lestari bagi generasi mendatang.