Sragen  

Warga Sragen Kesulitan Urus e-KTP, Dengan Alasan Puluhan Alat Rusak

Warga Sragen Kesulitan Urus e-KTP
Pengambilan e-KTP usai melakukan rekaman. (Istimewa)

Beragam dan usulan perbaikan telah diajukan

I DPRD Sragen telah berulang kali mendorong agar anggaran untuk pengadaan alat menjadi prioritas utama. Endro Supriyadi memperkirakan bahwa anggaran yang diperlukan hanya sekitar Rp 800 juta untuk menyediakan peralatan bagi 20 kecamatan.

Namun, pihak eksekutif tetap tidak bergeming. Endro menilai ada program lain yang seharusnya bisa dioptimalkan. “Sementara itu, kebutuhan masyarakat yang nyata masih dianggap nomor dua atau bukan prioritas,” tegasnya.

Menanggapi krisis ini, Kepala Dispendukcapil Sragen, Adi Siswanto, mengakui adanya kerusakan yang beragam dan usulan perbaikan telah diajukan.

Meskipun demikian, ia berusaha “mengakali” masalah minimnya fasilitas dengan berbagai cara. Selain mengandalkan kecamatan terdekat yang peralatannya masih berfungsi seperti Mondokan dan Karangmalang, Dispendukcapil juga berupaya memberikan pelayanan jemput bola. “Dalam konteks pelayanan publik, masih ada solusi,” kata Adi.

 

 

Baca Juga:  Tiga Rumah Sakit Hentikan Pelayanan BPJS, Pasien Diprediksi Membludak Karena Keterbatasan RS