Klaten  

Mobil Terjun ke Sawah di Juwiring: Sopir Mengaku Ngantuk

Klaten,diswaysolo.id – Kecelakaan tunggal terjadi di persawahan tepi Jalan Kepoh–Juwiring, Klaten, ketika sebuah mobil sedan Nissan March meluncur dari badan jalan dan “terbang” ke area sawah.

Pengemudi menyatakan bahwa kantuk menjadi pemicu utama insiden tersebut.

Meski situasi tampak dramatis, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Artikel ini mengulas kronologi, kondisi kendaraan, serta faktor penyebab dari kecelakaan tersebut.

Simak ulasan selengkapnya berikut ini agar kamu tidak ketinggalan informasinya ya!

Mobil Terjun ke Sawah 

Mobil Nissan March warna perak dengan nomor polisi AD 1825 EH dikemudikan oleh Suyud (60), warga Tipes, Solo.

Ia dalam perjalanan ke Klaten. Menurut pengakuannya, tak ada objek yang dihindari — ia merasa lelap dan “ingin memejamkan mata sebentar.”

Saat kendaraan melaju di jalan yang menurun dan menikung sekitar pukul 10.45 WIB, mobil tiba‑tiba keluar jalur dan meluncur ke tengah sawah.

Kondisi sawah yang masih becek membantu mencegah mobil terguling secara keseluruhan.

Tank mobil masuk ke tanah gembur sedalam sekitar 2,5 meter sehingga keempat roda hanya tampak separuh tertutup lumpur.

Kerusakan bersifat ringan, terutama pada bagian bemper sisi kiri. Tidak ada korban luka di lokasi. Petugas Polsek Juwiring dan Sat Lantas Polres Klaten tiba di lokasi untuk melakukan penanganan awal dan penyelidikan.

Evakuasi mobil terhambat karena medan rawa, sehingga perlu derek untuk menarik kendaraan keluar.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Juwiring, Iptu Siswanto, dugaan awal kecelakaan ini adalah human error, pengemudi mengantuk dan kehilangan kendali.

Tidak menemukan unsur kelalaian lain seperti kecepatan tinggi atau pengereman mendadak.

Warga sekitar menyebut area tersebut sebagai titik rawan kecelakaan karena jalan menikung dan terkadang licin, terutama saat kondisi basah. Sejumlah insiden serupa pernah dilaporkan di rute tersebut.

Baca Juga:  Menjelajahi Panorama Alam Wisata Candi Sojiwon Klaten, Candi Budha Yang Tak Kalah Eksotik

Kejadian mobil terjun ke sawah di Juwiring ini menunjukkan betapa kritisnya menjaga kondisi fisik pengemudi, terutama di perjalanan jauh.

Kantuk, meski tampak sepele, bisa berbuah bencana jika tak ditangani. Untungnya, insiden kali ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Ke depan, penting bagi pengguna jalan untuk tetap waspada, beristirahat cukup, dan menghindari mengemudi dalam kondisi mengantuk, apalagi di jalur yang rawan seperti tanjakan, tikungan, atau jalan menurun.

Kurangi Risiko Kecelakaan

Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi para pemangku kebijakan dan dinas perhubungan daerah untuk memberi perhatian lebih pada titik-titik rawan kecelakaan, seperti dengan memasang rambu peringatan, lampu reflektor, atau membenahi infrastruktur jalan yang licin dan minim penerangan.

Upaya preventif seperti ini bisa membantu mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa depan, khususnya di kawasan pedesaan dengan jalur sepi namun berpotensi berbahaya.

Di sisi lain, kesadaran pengemudi menjadi faktor kunci yang tidak boleh terabaikan. Berkendara dalam keadaan lelah atau mengantuk adalah kondisi berbahaya yang setara dengan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pengemudi untuk mengenali batas fisik tubuhnya dan tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan jika tidak fit.

Keselamatan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain yang berbagi jalan.