Klaten  

Kembali Ditemukan: Seekor Kobra dan Ular Welang di Desa Mlese, Klaten

Klaten,diswaysolo.id – Malam hari ini, warga Desa Mlese, Klaten, kembali dihebohkan oleh penemuan ular berbisa di sekitar pemukiman.

Seekor kobra Jawa (Naja sputatrix) muncul di lokasi bersama ular Welang, memicu kepanikan dan memanggil pihak berwenang untuk evakuasi.

Kejadian ini menambah daftar insiden ular berbisa yang perlu mendapat perhatian serius dari masyarakat setempat.

Simak ulasan selengkapnya pada artikel berikut ini, pastikan kamu simak ulasannya sampai akhir agar tidak ketinggalan informasinya ya!

Kobra dan Ular 

Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB, ketika pemilik kandang entok di Dusun Tegaldalem mendengar keributan di dalam kandang.

Saat melakukan pemeriksaan, pemilik mendapati ular welang berada di lokasi dan segera memanggil warga sekitar.

Bersama-sama, mereka menjepit ular menggunakan bambu untuk menahan pergerakannya dan kemudian menghubungi tim evakuasi dari kelompok RCTD dan Exalos Klaten.

Saat ular welang telah diamankan, pemilik kandang menyampaikan bahwa ia juga pernah melihat ular dengan ciri seperti kobra di sekitar teras rumahnya.

Tim evakuasi kemudian membongkar lantai teras dan berhasil menemukan seekor kobra Jawa (Naja sputatrix) beserta sejumlah telur ular yang sayangnya pecah akibat proses pembongkaran.

Kedua ular kobra dan welang tertangkap oleh tim evakuasi untuk kemudian petugas melepas ke tempat jauh dari permukiman warga.

Ukuran keduanya tergolong dewasa, dengan panjang lebih dari satu meter, dan keduanya adalah jenis ular berbisa tinggi.

Perbedaan Welang dan Weling

Menurut Raditya Saiful Fauzi, Koordinator Relawan Exalos Regional Klaten, ular welang termasuk jenis yang memiliki serum penawar racun.

Namun ia mengingatkan bahwa kerabat dekatnya — ular weling — belum memiliki serum anti-bisa yang tersedia.

Raditya juga menjelaskan perbedaan fisik antara welang dan weling: welang memiliki belang hitam-putih yang melingkar dari atas hingga bawah tubuh dan ekor yang tumpul, sedangkan weling memiliki belang hitam-putih hanya pada bagian atas tubuh dan ekor runcing.

Baca Juga:  Angin Kencang dan Hujan Deras Robohkan Joglo di Klaten

Sebelumnya, pada lokasi warung bakso dan mie ayam di Desa Mlese, telah ada penemuan 40 butir telur ular, yang mungkin berasal dari induk kobra pada area tersebut.

Tim evakuasi menghimbau masyarakat agar tidak mencoba menangkap ular berbisa sendiri dan segera melaporkannya ke relawan atau petugas berwenang.

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan, terutama area dekat rumah, juga sangat penting agar ular tidak mencari tempat persembunyian di sekitar pemukiman.

Penemuan kobra Jawa dan ular welang di Mlese, Klaten menegaskan bahwa risiko interaksi manusia dengan ular berbisa masih tinggi, terutama di daerah yang berbatasan dengan habitat alami reptil.

Tindakan cepat dan koordinasi antara warga, relawan, dan pihak berwenang agar insiden serupa tidak mengancam keselamatan penduduk.

Warga diimbau untuk selalu waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan segera melapor apabila menemukan ular berbisa di sekitar tempat tinggal.

Dengan kesadaran dan mitigasi dini, kita bisa meminimalkan potensi bahaya dan menjaga keamanan bersama.