KLATEN, diswaysolo.id – Pada awalnya wisata candi gana ini bernama Candi Asu karena banyak ditemukan anjing di sekitar candi, di sekitar kompleks Candi Prambanan memang memiliki banyak candi, sebut saja Candi Sojiwan, Candi Plaosan, Candi Sewu, Candi Kalasan.
Di kawasan percandian Prambanan terdapat beberapa candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno wisata candi gana salah satunya, dan juga termasuk warisan dunia bersama candi-candi di kawasan Prambanan lainnya.
Wisata Candi gana ini tak masuk kompleks wisata kawasan Candi Prambanan dan statusnya tak seperti Candi Lumbung, Candi Bubrah atau Candi Sewu, yang kalau mau mengunjunginya harus masuk dari loket tiket pintu masuk Candi Prambanan.
Wisata candi gana merupakan salah satu situs candi yang berada di Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Nama candi ini tidak terlalu dikenal seperti Candi Sewu, Candi Plaosan, atau Candi Sojiwan.
Berikut informasi lengkap Candi Gana:
1.Lokasi
Candi Gana terletak tidak jauh dari Candi Sewu yang berjarak sekitar 300 meter ke arah timur, sedangkan berjarak sekitar satu kilometer dengan Candi Plaosan di arah barat, di lokas Candi ini atau Candi Asu dipagari besi, terlihat hanya ada bebatuan komponen candi yang jumlahnya ratusan.
2.Relief Motif Bunga
Ada motif bunga, sulur, hingga orang-orang kerdil dengan posisi mengangkat kedua tangan atau dalam mitologi Hindu disebut Gana, di bagian tengah terlihat struktur pintu masuk tetapi sudah tidak utuh.
Candi ini kadang sulit ditemukan sebab tidak terlihat menjulang, candi ini terlihat tenggelam diantara bangunan rumah penduduk yang mengepungnya.
3.Asal-Usul Nama
Warga sekitar mengenal candi tersebut bukan sebagai Candi Gana tapi sebagai Candi Asu dan konon sebutan itu melekat turun-temurun, penamaan unik situs budaya ini karena masyarakat sekitar Candi Gana merasa bahwa arca candi yang rusak berbentuk seperti anjing atau asu dalam bahasa Jawa.
Selain karena ada arca rusak menyerupai anjing, konon banyak anjing yang berkeliaran di sekitar candi.
4.Cadi Sejarah
Selain penamaan candi yang nyeleneh, pada zaman dahulu masyarakat setempat mengira banyak emas yang tersimpan di dalam candi. Hingga ketika bangunan candi roboh, bangunan candi ini dibongkar hingga berserakan batunya.
Penamaan Candi Asu tercatat sudah terjadi sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke-19, catatan kolonial Belanda menulis Candi Gana disebut dengan nama Tjandi Asoe atau Tjandi Assoe.
5.Bentuk Bangunan
Wisata candi gana ini membentuk konsep Mandala dalam ajaran Buddha, candi ini mengalami penyesuaian dari ajaran Hindu ke ajaran Buddha.
- Dasar candi berbentuk bujur sangkar dengan langkan.
- Profil kaki terdiri dari bingkai rata dan belah rotan.
- Terdapat tangga yang menyatu dengan kaki candi dan komponennya belum lengkap.
- Komponen batu terdiri dari batu-batu bertakik, kemuncak, batu relief, kala, dll.
- Di ruang candi ada 2 relung setiap dinding dengan total 8 relung
- Terdapat 5 arca Kuwera yang konon berbentuk mirip hewan.
- Terdapat struktur pintu masuk yang sudah tidak utuh.
6.Bentuk Arca Kuwera
Tempat ini dipercaya sebagai tempat untuk pemujaan Kuwera. Dalam kepercayaan Buddha, Kuwera merupakan raksasa yang bertemu dengan Buddha kemudian bertaubat.
Setelah mencapai kedewataannya, Kuwera menjadi dewa kesejahteraan dan juga pelindung bagi anak-anak dan kuwera masih memiliki hubungan saudara dengan Rahwana.
7.Bentuk Motif Relief
Salah satu hal yang menarik dari candi adalah adanya pahatan di atas batu yang berbentuk 3 dimensi dan seni pahat tersebut disebut dengan relief.
Di dalam Candi Gana pun terdapat relief yang bisa dilihat pengunjung, motif pada relief tersebut antara lain:
- Motif bunga.
- Motif sulur.
- Orang-orang kerdil yang mengangkat dua tangan.
8.HTM
Untuk memasuki tempat wisata candi gana yang telah menjadi cagar budaya hanya dikenakan tarif sebesar Rp 5000, tarif tersebut bisa lebih mahal jika masuk melalui komplek Candi Prambanan.
Demikian penjelasan mengenai Candi Gana Klaten yang ada di Prambanan, candi ini merupakan bagian dari sejarah kejayaan raja-raja di Indonesia dan pengunjung juga bisa berburu kuliner Klaten di sekitar Prambanan setelah mengunjungi candi ini.