Klaten,diswaysolo.id – Pagi-pagi di Jalan Merbabu, Klaten, suasana hangat bukan hanya datang dari sinar matahari yang mulai terbit, tapi juga dari aroma gurih mie ayam gratis setiap hari.
Gerobak Mie Ayam Shodaqoh mengundang antrian ramah: warga datang dengan harapan menikmati semangkuk mi ayam hangat tanpa perlu merogoh dompet.
sebuah aksi kebaikan yang sudah menyentuh hati masyarakat selama tiga tahun terakhir. Semangat kebersamaan dan kepedulian muncul tanpa syarat—selama Anda datang lebih awal dan antre dengan tertib.
Aksi yang sudah berjalan setiap hari kecuali Minggu ini menyajikan sekitar 100 mangkuk per hari, langsung dari tangan-tangan hangat yang peduli.
Mie Ayam Sedekah
Gerobak Mi Ayam Shodaqoh berdiri sederhana di tepi Jalan Merbabu, tepat di utara Stadion Trikoyo, Klaten.
Pada pagi hari, warga sudah mengelilingi dan mengnatre gerobak kayu ini. Tim dari restoran Star Steak menginisiasi ini. Dimana mereka yang mendanai penuh program sedekah ini sebagai bentuk berbagi kepada komunitas.
Setiap pagi—kecuali hari Minggu—gerobak mulai menyajikan mi ayam gratis sejak pukul 07.00 WIB hingga semua mangkuk habis.
Setiap hari tersedia sekitar 100 porsi, dan mereka selalu habis sebelum tengah hari tiba. Siapa pun bisa menikmati mi ayam ini tanpa harus memenuhi persyaratan apa pun, cukup datang dan antre rapi.
Sugeng, salah satu langganan, mengaku rutin datang—biasanya pada hari Kamis—untuk menikmati mi ayam gratis itu.
Baginya, momen tersebut lebih dari sekadar makan; itu adalah bentuk bantuan yang sangat berarti bagi mereka yang sedang kesulitan secara ekonomi.
Di tengah harga mi ayam yang kini mencapai Rp 8.000 per mangkuk, semangkuk hangat dari Mi Ayam Shodaqoh menjadi pelipur lara dan sumber kebahagiaan sederhana.
Kepedulian Sosial
Program ini adalah wujud konkret kepedulian sosial yang menghadirkan dampak positif nyata. Ia tak hanya memberikan makanan, tetapi juga rasa diperhatikan dan dihargai.
Tanpa diskriminasi—semua dapat hadir dan menikmati—ini adalah cermin harmonisasi dalam komunitas.
Keberlanjutan program ini selama tiga tahun membuktikan bahwa sedekah kecil bisa menumbuhkan semangat besar.
Inovasi sederhana seperti ini memperkuat ikatan sosial. Dengan biaya minimal (karena disokong oleh pemilik Star Steak) tapi manfaatnya luar biasa, aksi ini bisa menjadi inspirasi buat pelaku usaha lainnya di kota-kota lain.
Bayangkan kalau setiap komunitas lokal punya gerobak serupa—kolaborasi kecil yang menyentuh banyak hati.
Gerobak Mi Ayam Shodaqoh bukan hanya menyajikan mi yang lezat, melainkan juga kehangatan—kehangatan yang dihasilkan dari kepedulian tanpa pamrih.
Setiap mie, setiap semangat berbagi, menyampaikan pesan: bahagia itu sederhana dan kebersamaan itu mahal harganya. Selamat berbagi inspirasi—semoga tindakan kecil ini menyemai kebaikan yang luas di komunitas kita.






