Sragen  

Bupati Sigit Pamungkas Turut Serta Dalam Tradisi Larap Slambu yang Berlangsung di Gunung Kemukus, Sragen

Bupati Sigit Pamungkas turut serta dalam tradisi
Bupati Sigit Pamungkas turut serta dalam Tradisi Larap Slambu (pencucian selambu) di Makam Pangeran Samudro Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen pada Jumat, 27 Juni 2025. Sumber: sragenkab.go.id

Selain itu, ia juga mengajak untuk merenungkan dakwah yang dilakukan oleh Pangeran Samudera dalam penyebaran agama Islam sepanjang perjalanan dari Gunung Lawu hingga wilayah Sragen.

“Dengan adanya agenda Larap Slambu di makam Pangeran Samudro, momentum ini menjadi bagian dari mengenang dakwah Islam yang disebarkan olehnya. Dalam perjalanan setelah menuntut ilmu di Gunung Lawu, beliau hendak menuju Demak.

Jangan ragu oleh godaan, teruslah mengarah pada tujuan yaitu Gusti Allah

Namun, di tengah perjalanan menuju Demak, beliau mengalami sakit dan meninggal dunia di Sragen. Jadi, ini adalah momentum untuk memperingati tahun baru Islam,” jelas Bupati seperti yang dikutip dari laman sragenkab.go.id pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Ia juga mengingatkan pesan yang tersirat dari kisah Pangeran Samudro, yang diceritakan dari generasi ke generasi, yaitu “Siapa pun yang memiliki keinginan agar harapannya terwujud, sebaiknya harus dilandasi dengan kesungguhan, keteguhan, dan hati yang suci.

Jangan ragu oleh godaan, teruslah mengarah pada tujuan yaitu Gusti Allah.” “Pemahaman sejarah yang benar sangat penting, dan itulah sebabnya kita sosialisasikan dalam pidato, kita sampaikan saat acara Larap Slambu ini,” tuturnya.

Selain dihadiri oleh warga Sragen, ritual Larap Slambu di Gunung Kemukus juga menarik perhatian sejumlah wisatawan dari luar Sragen. Salah satunya adalah Idamana Banjiwo, seorang wisatawan dari Jakarta. Dia mengaku ini adalah kali pertamanya menyaksikan prosesi Larap Slambu.

Baca Juga:  Mengungkap Rahasia Pesantren Jin dan Asrama Gaib di Sragen, Ada Kaitan dengan Kerajaan Mataram