Lokal  

English Contest UPS 2025: Asah Kreativitas dan Literasi Generasi Muda di Ajang Kompetisi Bahasa Inggris

English Contest 2025 UPS
Para Juara English contest 2025 berpose bersama

Kalian harus terus berani mengeksplorasi potensi diri melalui ajang-ajang kompetitif seperti ini

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UPS Tegal, Yuvita, MPd, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan menjelaskan makna dari tema besar yang kita angkat dalam kegiatan tahun ini.

Sambil memotifasi Kepada seluruh peserta Ia mengatakan “kalian harus terus berani mengeksplorasi potensi diri melalui ajang-ajang kompetitif seperti ini”. Katanya.

English contest UPS 2025
Dr Yoga Prihatin MPd selaku Dekan FKIP UPS berpose bersama panitia dalam acara English contest UPS 2025

Selain itu, Yufita menyampaikan bahwa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris saat ini tengah menanti hasil akreditasi terbaru yang harapannya dapat meraih predikat Unggul.

Menyusul tiga program studi lain dari FKIP yang telah lebih dulu meraih status tersebut, “yaitu Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Pendidikan Matematika (PMTK), dan Pendidikan IPA”. Tambahnya.

Terdapat enam cabang lomba yang kami pertandingkan dalam English Contest 2025, yaitu Quicky Macky, News Reading, Speech Contest, Spelling Bee, Story Telling tingkat SMA/SMK/MA, serta Story Telling tingkat SMP/MTs.

Dari semua cabang, News Reading menjadi yang paling banyak diminati dengan total 46 peserta.

Sebanyak 17 juri yang terdiri dari dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris serta alumni UPS Tegal kami libatkan dalam proses penjurian guna menjamin kualitas dan objektivitas penilaian.

Harapannya ESA ini dapat terus menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah keterampilan berbahasa Inggris, meningkatkan kepercayaan diri, dan membentuk karakter yang siap bersaing secara global.

“English Contest  UPS 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ruang tumbuh bagi kreativitas dan literasi generasi masa depan”. Pungkasnya.

 

 

Baca Juga:  Tahun 2024, Angka Perceraian di Pemalang Meningkat Jadi 3.838 Kasus