SRAGEN, diswaysolo.id – Polres Sragen melaksanakan sosialisasi dan pemasangan spanduk hotline pengaduan premanisme di lokasi wisata di Kabupaten Sragen. Kapolres Sragen Secara Langsung.
Kapolres AKBP Petrus Parningotan Silalahi bersama jajaran melakukan kegiatan ini di Obyek Wisata Sendang Kun Gerit
Gemolong saat libur Waisak, untuk menciptakan suasana wisata yang aman dan nyaman bagi pengunjung.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres didampingi pejabat utama Polres Sragen, termasuk Kabag Ops Kompol Suyono, Kabag SDM Kompol Mujiono, dan Kapolsek Gemolong AKP Liyan Prasetyo, serta Kasat Intelkam, melakukan peninjauan mendalam terhadap berbagai aspek keamanan di kawasan wisata tersebut.
Penilaian ini mencakup area parkir, jalur masuk, fasilitas restoran, sistem pembayaran di kasir, area kolam pemandian alam, water boom, serta efektivitas kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di lokasi-lokasi strategis.
Kapolres Sragen Secara Langsung Laksanakan Sosialisasi
Kapolres Sragen menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko kecelakaan dan kerawanan lainnya.
Terutama dengan adanya perkiraan peningkatan jumlah wisatawan pada libur panjang yang akan datang.
“Kami ingin memastikan tidak ada insiden yang merugikan para pengunjung. Oleh karena itu, langkah antisipasi melalui penilaian ini sangat krusial,” ujarnya saat melakukan peninjauan.
Hasil penilaian menunjukkan beberapa poin penting yang teridentifikasi. Area parkir kami nilai cukup memadai dengan kehadiran petugas dan fasilitas ambulans yang siap siaga.
Akses masuk juga kami lengkapi dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas. Kebersihan area restoran terjaga dan kami lengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Sistem pengeras suara di kasir berfungsi dengan baik untuk menyampaikan imbauan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pengawasan pada area kolam juga kami nilai baik dengan adanya petugas, pelampung, rambu kedalaman, dan kotak P3K. Selain itu, sistem CCTV pada Sendang Kun Gerit berfungsi dengan optimal.
Walaupun demikian, Kapolres menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan dari semua petugas pengelola wisata untuk setiap lokasi yang telah kami tentukan.
Selain itu, Kapolres juga menegaskan kepada pengelola dan masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan indikasi pemerasan atau premanisme pada sekitar area wisata.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan kriminal yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan. Keamanan dan kenyamanan pengunjung adalah prioritas utama kami,” tegas AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Baca juga: Pemuda Usia 18 Tahun Asal Kalijambe Sebagai Calon Haji Termuda 2025 di Sragen
Harapannya, hasil penilaian ini dapat segera kami tindaklanjuti oleh pengelola Sendang Kun Gerit untuk meningkatkan standar keamanan dan memberikan pengalaman berwisata yang positif bagi setiap pengunjung.
