WONOGIRI, diswaysolo.id – Makanan-makanan yang dijual di sini sudah pasti akan mengobati rasa rindu kamu pada makanan tradisional, Anda bisa berwisata kuliner khas Wonogiri di wisata pasar Dhoplang yang pastinya unik dan berbeda dari pasar yang lain.
Wisata pasar dhoplang ini yang dirancang seperti pasar desa tempo dahulu, memiliki ciri khas yang membedakannya dari pasar tradisional lainnya.
Wisata pasar dhoplang berlokasikan di dusun Kembar, desa Pandan, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ini merupakan pasar tradisional yang unik
Wisata pasar dhoplang merupakan satu tempat yang ada di Wonogiri yang sangat cocok digunakan untuk berwisata kuliner di akhir pekan.
Berikut fakta unik Pasar Dhoplang:
1.Lokasi
Tempat tersebut terletak di Dusun Kembar, Desa Pandan, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri pasar tradisional ini juga menyediakan berbagai macam kuliner tradisional Wonogiri.
Selain keindahan suasana alamnya dikelilingi bukit, persawahan dan pepohonan menjadikan pasar ini unik karena terletak di tengah hutan.
2.Pasar Unik
Tak hanya wisata kuliner kamu juga bisa belajar bahasa Jawa di mana diharapkan semua pengunjung pasar ini harus berbahasa Jawa saat bertransaksi.
Uniknya lagi di pasar ini dilarang menggunakan plastik, pedagang menggunakan daun jati atau pisang sebagai pembungkus makanan jika ingin menikmati jajanan di pasar ini, pengunjung bisa duduk-duduk di atas tikar yang telah digelar di antara pohon jati yang membentang sekitar 1.300 meter persegi.
3.Aneka Kuliner
Selain lokasinya yang asyik karena berada di antara pepohonan, di Pasar ini pengunjung bisa pula membeli aneka rupa makanan yang sudah sangat jarang ditemukan.
Seperti tempe besengek, nasi thiwul, cabuk, atau sego bancakan, pengunjung menggunakan uang koin kayu yang sebelumnya ditukarkan dengan uang asli.
4.Serba Murah
Harga-harga makanan pun cukup murah, hanya berkisar Rp 1.000 – Rp 5.000 per porsi meskipun tanpa plastik, untuk kamu yang tidak ingin kerepotan membawa bungkusan sebagai oleh-oleh.
Wisata asar Dhoplang juga menyediakan alternatif pengganti plastik berupa tas kain yang sudah disablon dengan label Pasar ini yang bisa dibeli seharga Rp 5.000.
5.Jam Operasional
Wisata pasar Dhoplang hanya buka setiap hari Minggu dari pukul 06.00-09.00 WIB dan saking murah dan uniknya pasar ini, tak heran kalau Pasar ini selalu dipadati pengunjung.
Cara penyajian nya juga tradisional karena makanan nya biasanya disajikan di dalam piring gerabah, mangkuk gerabah , gelas gerabah, daun pisang atau daun jati .
6.Penukaran Koin
Yang menarik pelanggan saat mendatangi Pasar ini adalah ketika penukaran koin, loket ini digunakan untuk sebagai tempat penukaran uang rupiah dengan koin kayu yang menjadi alat pembayaran di Pasar ini.
Setelah pengunjung selesai menukarkan koin kayu tersebut, dilanjutkan dengan sambutan dari beberapa pilihan lapak yang menjual berbagai macam kuliner, salah satunya kuliner tradisional.
7.Jumlah Pedagang
Awalnya hanya sekitar 11 pedagang, kini ada sekitar 70-an pedagang di wisata Pasar Dhoplang Wonogiri, pasar ini bisa menjadi alternatif bagi kamu yang mencari tempat untuk bersantai yang jauh dari kebisingan kota.
Semua menu tersebut akan membuat mereka merasakan nostalgia sekaligus menjadi pengalaman yang mengesankan, pasar ini juga menjunjung tinggi budaya Jawa.






