Candi Lawang Boyolali, Warisan Budaya dari Leluhur dengan Bangunan Peninggalan Mataram Kuno

Candi Lawang Boyolali merupakan warisan budaya dari leluhur.
Candi Lawang Boyolali merupakan warisan budaya dari leluhur.

BOYOLALI, diswaysolo.id – Candi Lawang Boyolali adalah sebuah situs bersejarah yang memiliki keindahan dan kekayaan budaya yang luar biasa, dengan nuansa yang kental dengan sejarah

Candi Lawang Boyolali terletak di Dusun Dangean, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, di situs ini terdapat satu candi induk dan beberapa candi perwara (pendamping) yang diperkirakan berasal dari zaman Kerajaan Mataram Kuno.

Candi Lawang Boyolali ini merupakan sebuah kompleks candi yang untuk umat hindu di masa lalu, setelah adanya yoni dan beberapa arca Durga Mahisasuramardini yang masih ada di halaman candi.

Kawasan Lereng Gunung Merapi, Merbabu ternyata memiliki banyak peninggalan sejarah masa lalu, salah satunya candi lawang Boyolali namanya, berada di Dukuh Dangean, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo itu masih dimanfaatkan untuk kegiatan sembahyang umat Hindu.

Berikut fakta Candi Lawang:

1.Tumpukan Batu

Ada beberapa tumpukan batu hitam yang membentuk candi jika diperhatikan dengan seksama, situs sejarah ini memiliki struktur bangunan menyerupai Candi Prambanan, yakni tiga candi utama dan tiga candi perwara.

2.Struktur Bangunan

Candi ini memiliki lima struktur bangunan yakni Candi Induk, Candi Perwara I, Candi Perwara II, Candi Perwara III dan Candi Perwara IV.

Hanya saja, struktur bangunan candi masih nampak utuh hanya pada bagian utama saja, edangkan 4 perwara yang mengeliling candi induk hanya tinggal batu persegi yang tertata saja.

3.Pintu Kerajaan

Masyarakat sekitar pun mempercayai jika filosofi candi ini sebagai pintu masuknya ke Kerajaan Majapahit, bahkan dari tutur dipintu gerbang candi itu dijaga puluhan mahkluk gaib, hulu balang raja Keraton Majapahit.

Bangunan candi ini memiliki filosofi sebagai pintu gaib menuju tingkat atau tahapan selanjutnya, hal itu bisa dipahami mengingat di kawasan Merapi- Merbabu ada sejumlah candi pula.

Baca Juga:  Menikmati Kuliner Makanan Khas Jenang Pecel, Sajian Unik dan Legendaris

4.Candi Pengiring

Bangunan sejarah ini dikelilingi oleh tiga candi pengiring yang memiliki alas tunggal, menghadap ke arah yang sama dengan candi utama.

Konsep ini mirip dengan Candi Jawi di Pasuruan, untuk pembangunannya diperkirakan pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi, pada masa Kerajaan Medang.

5.Cerita Mitos

Ada mitos yang menyebutkan bahwa Candi Lawang Boyolali ini adalah gerbang magis menuju Kerajaan Majapahit, dijaga oleh pengawal gaib dan mitos lain mengatakan bahwa candi ini adalah pintu ke Laut Selatan milik Nyi Roro Kidul.

Para sejarawan menduga bahwa ketiganya memiliki hubungan yang erat dan mungkin menjadi bagian dari suatu jalur ritual atau keagamaan.

6.Warisan Budaya

Tempat situs bangunan sejarah ini dengan segala misteri dan keindahannya, menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia.

Meskipun masih banyak yang belum terungkap tentang sejarah dan fungsi sebenarnya, keberadaannya menambah warna dalam kaya sejarah Nusantara.

7.Sejarah Candi

Keberadaan Candi Lawang Boyolali pertama kali dilaporkan oleh Kepala Perkebunan Sukabumi di Paras, Boyolali, yang bernama PA Hadiwijaya pada 1919.

PA Hadiwijaya melaporkan ada candi yang terkubur di area perkebunan kopi, penggalian mulai dilakukan di area Candi Lawang yang saat ini telah menjadi perkampungan penduduk.

Kegiatan penggalian mengungkap di situs ini terdapat satu candi induk dan beberapa candi perwara yang keadaannya sudah runtuh, dari denah yang tersisa, diketahui bahwa candi perwara di situs Candi Lawang berdiri mengelilingi candi induk.