Mahfud Md Sampaikan Orasi Ilmiah dan Menerima Penghargaan Bhakti Yustisia di Unisri Solo

Mahfud Md Menyampaikan Orasi Ilmiah
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan orasi ilmiah dan menerima penghargaan Bhakti Yustisia pada Dies Natalis ke-45 dan Lustrum ke-9 Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri), Sabtu (21/6/2025). Foto: Istimewa/Youtube Universitas Slamet Riyadi Surakarta

diswaysolo.id – Mantan Menko Polhukam Mahfud Md memberikan orasi ilmiah dan menerima penghargaan Bhakti Yustisia pada Dies Natalis ke-45 dan Lustrum ke-9 Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri) Solo. Mahfud Md sampaikan orasi ilmiah.

Piagam penghargaan Bhakti Yustisia diserahkan oleh Rektor Unisri Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd kepada Mahfud pada hari Sabtu, 21 Juni 2025.

Mahfud menerima penghargaan tersebut sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap nilai keadilan di Indonesia.

Selanjutnya, Mahfud Md. menyampaikan orasi dengan tema Meluruskan Perjalanan Reformasi untuk Meluruskan Jalan Menuju Indonesia Emas 2024.

Ia menyampaikan orasi selama kurang lebih 1 jam. Di antara para tamu undangan, hadir Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani.

Baca Juga:  Gangguan Jadwal Pemulangan Haji Embarkasi Solo Akibat Ancaman Bom, Kloter 16 Tegal Pun Tertunda

Mahfud Md Sampaikan Orasi Ilmiah

Dalam orasinya, Mahfud Md banyak mengutip buku Paradoks Indonesia yang ditulis oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyatakan bahwa terdapat hambatan dalam mewujudkan Indonesia Emas.

“Paradoks Indonesia membantu kita memahami masalah yang dihadapi dan memberikan harapan bahwa isu yang dirumuskan oleh Presiden. Insyaallah, jalan menuju Indonesia Emas dapat dilalui dengan baik,” ungkapnya.

Setelah reformasi, Mahfud Md menyatakan bahwa pemerintah merumuskan Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia akan memperingati 100 tahun kemerdekaan.

Indonesia Emas sesuai dengan Perpres No.22/2010 tentang Indonesia Emas atau Prima dan diperkuat dengan Perpres No.15/2016.

Dalam Perpres tersebut, proyeksi wajah Indonesia pada tahun 2025 menunjukkan pendapatan per kapita sebesar US$23.900; tidak ada kemiskinan ekstrem; angka partisipasi lulusan perguruan tinggi mencapai 72-73%; dan Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi ke-4 atau ke-5 di dunia, saat ini berada di peringkat ke-16.

Saat ini, menurut Mahfud, bangsa Indonesia sedang berupaya menuju Indonesia Emas melalui kemerdekaan. Kemerdekaan adalah jembatan menuju cita-cita negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.