diswaysolo.id – Dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-45 dan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP) mengadakan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Bima Suci di halaman Kampus II UTP Cengklik, Nusukan, Solo, pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Dalam Rangka Dies Natalis ke-45.
Hadir dalam acara tersebut oleh ratusan penonton dari berbagai kalangan, dan berlangsung dengan meriah serta menghibur.
Pertunjukan ini menampilkan kolaborasi antara budaya Jawa wayang, musik, dan humor yang mempersembahkannya oleh dalang Ki Amar Pradopo dan grup musik Owah Gerr Band.
Lakon Bima Suci kami pilih karena mengandung banyak nilai kehidupan, seperti ketekunan, keberanian.
Dan kesungguhannya dalam mencari kebenaran sejati yang sejalan dengan Tri Ciri UTP: Patriotisme, Kepeloporan, dan Kemandirian.
Dalam Rangka Dies Natalis ke-45
Rektor UTP, Winarti, menyatakan bahwa pertunjukan wayang merupakan agenda rutin yang kita laksanakan sebagai bentuk komitmen untuk melestarikan budaya bangsa.
Pada kesempatan kali ini, UTP bekerja sama dengan MPR RI dalam kegiatan sosialisasi nilai-nilai empat pilar.
“Generasi muda seharusnya tetap melestarikan dan memegang teguh empat pilar kebangsaan serta berjiwa Pancasila.
Dan terus melestarikan budaya yang kita miliki, salah satunya wayang,” ujarnya kepada awak media.
Winarti menambahkan bahwa selain pergelaran wayang, acara malam itu juga menyelenggarakan UMKM Expo.
Expo ini menampilkan berbagai kuliner modern, kerajinan tangan, hingga suvenir yang unik.
“Expo ini diikuti oleh mahasiswa UTP yang memamerkan karya-karya terbaik yang sebelumnya telah mendapatkan pendanaan dari pemerintah pusat maupun daerah,” ujarnya.
Baca juga: Kampus Negeri di Solo Menghadirkan Suasana Kuliah Yang Sangat Nyaman
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, menyatakan bahwa malam itu menjadi momen penting.
Bagi UTP untuk memperkuat perannya dalam mencetak generasi unggul di masa depan.
Astrid juga memberikan apresiasi atas pemilihan pergelaran wayang sebagai acara perayaan Dies Natalis ke-45 UTP.
“Karena wayang bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan, karena ini adalah warisan budaya yang kaya akan nilai moral,” kata Astrid saat memberikan sambutan.






