diswaysolo.id – Kontroversi mengenai ijazah palsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memicu reaksi. Kali ini, Wawan Leak, seorang aktivis dari gerakan mahasiswa era 1980-an, berpendapat bahwa isu ini merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian dari masalah-masalah penting yang ada saat ini. Kontroversi ijazah Palsu Jokowi.
“Saya melihatnya demikian. Apakah bangsa yang besar ini hanya akan terjebak dalam perdebatan mengenai ijazah? Selain itu, banyak masalah bangsa yang memerlukan perhatian kita saat ini,” katanya.
Kontroversi ijazah palsu Jokowi dianggap sebagai upaya mengalihkan Isu
Wawan Leak menyebutkan beberapa isu strategis yang seharusnya menjadi fokus publik saat ini, seperti kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), utang negara, pengelolaan laut, dan judi online.
Ia juga menyoroti agenda penting seperti pembahasan RUU Polri dan RUU Kejaksaan.
Isu-isu tersebut sering kali terabaikan karena hiruk-pikuk mengenai ijazah palsu. “Banyak isu dan tantangan yang harus kita cermati saat ini, terutama bagi para aktivis dan akademisi.
Namun, kita justru terjebak dalam perdebatan mengenai selembar kertas ijazah,” tambahnya.
Wawan Leak berpendapat bahwa isu ini dimanfaatkan oleh Jokowi untuk mempengaruhi psikologi masyarakat dengan mengangkat masalah ijazah palsu.
Saat ini, masyarakat tampak terpecah menjadi dua kelompok, yaitu yang mendukung dan yang menentang.
“Ini adalah sebuah strategi yang sudah terancang, perang psikologi. Jokowi sengaja mempertahankan isu ijazah palsu agar muncul dua faksi, satu yang percaya bahwa ijazahnya asli dan satu lagi yang meragukannya.
Isu ini terus terpelihara agar masyarakat melupakan masalah lain yang seharusnya menjadi fokus kritik bersama,” jelasnya.
Wawan Leak yakin bahwa pada akhirnya Jokowi akan memperlihatkan bukti legalitas ijazahnya kepada publik. Ketika itu terjadi, secara psikologis, masyarakat akan menyalahkan mereka yang mendukung anggapan ijazah palsu.
“Ketika terbukti bahwa ijazah Jokowi asli, opini publik akan terbentuk bahwa ijazahnya memang sah, dan yang salah adalah mereka yang menyebarkan hoaks. Dengan demikian, masyarakat akan berpihak kepada Jokowi,” tambahnya.
Demikian ulasan tentang kontroversi ijazah palsu Jokowi menganggapnya sebagai upaya mengalihkan isu yang utama. Semoga bermanfaat.






