diswaysolo.id – Pengageng Pura Mangkunegaran Solo, KGPAA Mangkunagoro (MN) X, menyelenggarakan Riyaya Kupat Halalbihalal Syawalan 2025 pada hari Senin, 7 April 2025 siang. Acara ini tidak hanya ditujukan untuk keluarga besar Pura Mangkunegaran, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Pengageng Pura Mangkunegaran.
Dalam acara tersebut, hadir Wali Kota Solo, Respati Ardi, dan Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani. Setelah melakukan halalbihalal dengan keluarga Pura Mangkunegaran, MN X melanjutkan dengan bersalaman bersama masyarakat. Ia berdiri selama sekitar satu jam untuk menyapa warga.
Saat diwawancarai oleh wartawan, MN X menyatakan bahwa halalbihalal dengan masyarakat umum adalah yang pertama kalinya. “Ini sebenarnya adalah yang pertama untuk masyarakat, karena Mangkunegaran adalah budaya yang seharusnya menjadi milik kita semua,” ungkapnya.
Pengageng Pura Mangkunegaran Solo adakan Halalbihalal
MN X menambahkan bahwa halalbihalal pada momen Idul Fitri adalah saat yang istimewa dan akan lebih menyenangkan jika merayakannya bersama. “Jadi, jika kita bisa merayakan momen spesial dalam hidup bersama, saya rasa akan lebih menyenangkan jika kami lakukan secara bersama-sama,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa tradisi Syawalan merupakan warisan budaya yang telah ada sejak KGPAA MN I. “Kami melanjutkan tradisi Syawalan yang telah ada sejak nenek moyang MN I. Ini adalah momen untuk bersilaturahmi, dan semoga bermanfaat bagi masyarakat luas,” harapnya.
GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo memberikan penjelasan serupa saat wawancara dengan wartawan. Ia menyatakan bahwa halalbihalal MN X dengan masyarakat umum merupakan acara yang pertama kali kami laksanakan.
Acara serupa kami rencanakan akan kita adakan pada momen Idul Fitri untuk tahun-tahun mendatang. “Ini adalah yang pertama kali kami adakan, dan kami berkomitmen untuk melanjutkannya pada masa depan,” jelasnya.
Ancilla menambahkan bahwa acara halalbihalal keluarga Pura Mangkunegaran ini pertama kali terinisiasi oleh MN I, dengan mengacu pada prinsip hanebu sauyun.
“Acara ini akan menjadi agenda tahunan, terinisiasi oleh MN I berdasarkan prinsip hanebu sauyun yang berarti bersatu dalam satu rumpun tebu,” tuturnya.
Ancilla juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan halalbihalal, keluarga Pura MN dapat bersilaturahmi dan berkumpul, termasuk dengan masyarakat umum, sesuai dengan semangat hanebu sauyun.
“Sesi untuk masyarakat umum kami adakan karena kami ingin menjalin hubungan baik dengan masyarakat. Harapan kami ke depan, semoga acara ini berjalan lancar dan semakin mempererat kebersamaan, sehingga masyarakat dapat terus bersatu,” pungkasnya.
