KLATEN, diswaysolo.id – Kecamatan Prambanan di Klaten, Jawa Tengah, terkenal dengan warisan budayanya yang berupa candi. Selain candi, daerah ini juga memiliki potensi wisata lainnya yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satu daya tariknya adalah perbukitan yang terletak di Desa Pereng. Desa ini berada di bagian selatan-barat Kecamatan Prambanan, berbatasan langsung dengan Kabupaten Sleman, DIY.
Kawasan bukit ini merupakan bagian dari Perbukitan Seribu DIY, yang terkenal dengan salah satu spot selfie-nya, yaitu Spot Riyadi.
Bukit bebatuan di Taman Wisata Gal Pentjil menawarkan pemandangan yang indah dan lengkap. Dari puncak bukit, pengunjung dapat menikmati panorama luas persawahan yang terpisah oleh jalan dan rel kereta api.
Artikel ini akan membahas tentang keindahan puncak bukit Gal Pentjil yang terletak di perbatasan Klaten. Sumber informasi diambil dari Solopos.com. Mari kita simak dan baca hingga selesai!
Di ujung hamparan, sesekali kereta api tampak melintas
Dari puncak bukit tersebut, tidak hanya terlihat hamparan sawah, tetapi juga panorama indah Gunung Merapi dan Merbabu saat cuaca cerah.
Jika mengarahkan pandangan sedikit ke arah barat, puncak Candi Prambanan tampak di balik menara Masjid Raya Al Muttaqun Prambanan. Bukit ini juga merupakan tempat yang ideal untuk menikmati keindahan matahari terbit dan tenggelam.
Pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk untuk mencapai puncak bukit, sehingga kawasan ini dapat diakses secara gratis. Ketinggian puncak bukit tidak terlalu tinggi, dan untuk mencapainya, pengunjung dapat menaiki anak tangga yang terbuat dari bebatuan.
Di puncak bukit, pemerintah desa telah menambahkan gapura yang menyerupai batuan candi. Tidak perlu khawatir jika berkunjung tanpa membawa bekal, karena di bawah bukit terdapat warung desa Gal Pentjil yang menyajikan berbagai makanan khas Jawa dan minuman.
Warung Gal Pentjil buka setiap hari dari pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Di dekat warung, terdapat embung yang bisa dijadikan tempat memancing, dikelilingi oleh pepohonan yang memberikan suasana teduh.
Pengembangan kawasan taman wisata Gal Pentjil dilakukan oleh pemerintah Desa Pereng. Kawasan ini mulai ditata sejak tahun 2019 dan diresmikan oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, pada tahun 2021.
Sebelum dikembangkan menjadi destinasi wisata dan kuliner, kawasan ini dulunya merupakan gundukan tanah dan perbukitan batu yang dipenuhi semak belukar.
“Dahulu tempat ini terpencil dan jarang dikunjungi orang, sehingga dinamakan Gal Pentjil. Kini, setelah ditata dan dilengkapi embung, tempat ini banyak dikunjungi,” ungkap Kepala Desa Pereng, Purwanto Hadi, saat ditemui pekan lalu.
Purwanto menjelaskan bahwa pengelolaan warung desa dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan kerja sama pihak ketiga. Pemerintah desa berharap pengelolaan ini dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PAD).
Demikian ulasan mengenai puncak bukit Gal Pentjil yang terletak di perbatasan Klaten, menawarkan panorama yang menakjubkan. Semoga informasi ini bermanfaat.






