Wisata  

Museum Benteng Sejarah di Jantung Yogyakarta, Jejak Sejarah Kolonial dan Perjuangan!

Museum benteng sejarah di Jantung Yogyakarta.
Museum benteng sejarah di Jantung Yogyakarta.

diswaysolo.id- Museum benteng sejarah merupakan salah satu bangunan yang menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di Yogyakarta semenjak pemerintah kolonial Belanda masuk ke Yogyakarta.

Museum benteng sejarah ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan pihak Belanda. Belanda berdalih bahwa pembangunan benteng ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan keraton.

Museum benteng sejarah adalah salah satu destinasi wisata sejarah terpopuler di Yogyakarta, museum ini menawarkan pengalaman edukasi yang unik tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Museum benteng sejarah ini adalah saksi sejarah betapa kuatnya pengaruh Belanda dalam menjajah Indonesia karena posisinya yang strategis di tengah kota, tepatnya di depan Keraton Yogyakarta.

Berikut fakta unik museum sejarah:

1.Jejak Perjuangan

Jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia terekam dalam museum-museum sejarah yang tersebar di beberapa penjuru Yogyakarta, Salah satu yang paling populer adalah Museum Benteng Vredeburg.

Benteng Vredeburg didirikan pada tahun 1760 atas perintah Sultan Hamengku Buwono I yang menyetujui permintaan Belanda untuk membangun benteng di dekat keraton.

2.Kemajuan Keraton

Belanda merasa khawatir dengan kemajuan keraton yang sangat pesat dan berdalih pembangunan benteng adalah upaya Belanda menjaga keamanan keraton.

Akan tetapi, dibalik dalih tersebut Belanda mempunyai maksud tersendiri yaitu untuk memudahkan Belanda dalam mengontrol seluruh perkembangan di keraton.

3.Ruangan Museum 

Museum Benteng Vredeburg terdiri dari sejumlah ruangan yang bisa dikunjungi pengunjung, yaitu:

  • Ruang Pameran Temporer
  • Ruang Audio Visual
  • Ruang Auditorium
  • Ruang Studi Koleksi
  • Ruang Konservasi
  • Ruang Pengenalan
  • Ruang Game Museum.

4.Dioroma Sejarah

Museum Benteng Vredeburg memiliki berbagai diorama sejarah Indonesia mulai dari masa perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan hingga masa Orde Baru.

Terdapat pula koleksi-koleksi benda, foto, dan lukisan bersejarah tentang perjuangan nasional di Indonesia, berbagai diorama koleksi yang ada dengan fitur touch screen yang mendukung penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan mengikuti perkembangan zaman.

Baca Juga:  Wisata Solo yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Panjang Nataru

5.Struktur Bangunan

Dengan bentuk persegi yang dilengkapi bastion di setiap sudutnya, museum ini menyimpan berbagai koleksi bersejarah seperti senjata, foto dokumentasi perjuangan, dan lukisan.

Diorama interaktif yang menggambarkan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia juga menjadi magnet bagi wisatawan, arsitektur khas kolonial yang masih terjaga dengan baik.

6.Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di Museum Benteng Vredeburg cukup lengkap untuk menunjang kenyamanan pengunjung terdapat musala, toilet, ruang audio-visual yang memutar film dokumenter, serta warung makan dan kafe yang menyajikan makanan ringan dan minuman dan selain itu taman yang asri di sekitar museum menjadi tempat bersantai yang nyaman setelah berkeliling.

7.HTM

Untuk menikmati keindahan dan edukasi belajar di Museum Benteng sejarah Vredeburg pengunjung perlu membayar tiket masuk,pada hari Senin sampai Kamis, harga tiket untuk dewasa adalah Rp. 15 ribu, anak-anak Rp. 10 ribu, dan WNA Rp. 30 ribu.

Pada hari Jumat sampai Minggu, harga tiket masuk dibagi menjadi dua sesi pada sesi pagi, harga tiket untuk dewasa Rp. 20 ribu, anak-anak Rp. 15 ribu, dan WNA Rp. 40 ribu. Sedangkan pada sesi sore, tiket untuk dewasa Rp. 25 ribu, anak-anak Rp. 20 ribu, dan WNA Rp. 50 ribu.