Griyane Mbah Wongso, Wisata Budaya dan Kuliner Tradisional di Surakarta

Griyane Mbah Wongso menjadi andalan para wisatawan pada saat musim liburan tiba dengan penuh kegembiraan
Griyane Mbah Wongso menjadi andalan para wisatawan pada saat musim liburan tiba dengan penuh kegembiraan

diswaysolo.id – Griyane Mbah Wongso adalah destinasi wisata budaya dan kuliner khas yang terletak di Kota Surakarta. Tempat ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana tradisional Jawa sambil mencicipi kuliner khas yang autentik.

Dengan atmosfer yang kental akan nuansa tempo dulu, Griya ini menawarkan pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Nama “Griyane Mbah Wongso” secara harfiah berarti “Rumahnya Mbah Wongso.” Tempat ini memang dirancang menyerupai rumah tradisional Jawa dengan arsitektur joglo yang khas. Mulai dari pintu masuk hingga interiornya, pengunjung akan disuguhi dekorasi yang penuh dengan unsur budaya Jawa, seperti ornamen batik, peralatan gamelan, dan perabot antik.

Suasana ini memberikan kesan hangat dan nostalgik, seolah membawa pengunjung kembali ke masa lalu. Salah satu daya tarik utama Griyane Mbah Wongso adalah sajian kuliner tradisionalnya. Menu yang ditawarkan mencakup makanan khas Jawa Tengah seperti gudeg, nasi liwet, tengkleng, dan sate kere.

Semua masakan di sini dimasak dengan resep tradisional yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga cita rasanya otentik dan menggugah selera. Minuman tradisional seperti wedang uwuh, wedang jahe, dan es dawet juga menjadi pilihan favorit para pengunjung.

Selain menyantap makanan, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hiburan budaya di Griyane Mbah Wongso. Pada waktu-waktu tertentu, tempat ini mengadakan pertunjukan seni seperti wayang kulit, tari tradisional, atau musik gamelan. Aktivitas ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan edukasi budaya bagi pengunjung, khususnya mereka yang belum akrab dengan tradisi Jawa.

Sering jadi lokasi workshop

Griyane Mbah Wongso juga sering menjadi lokasi kegiatan workshop budaya. Pengunjung dapat belajar membuat batik, memainkan gamelan, atau mengikuti kelas memasak masakan tradisional Jawa. Kegiatan ini menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, karena memberikan pengalaman interaktif yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memperkaya wawasan tentang budaya lokal.

Baca Juga:  4 Destinasi Glamping di Tawangmangu yang Sempurna untuk Staycation

Lokasi Griyane Mbah Wongso yang berada di jantung Kota Surakarta menjadikannya mudah diakses oleh wisatawan. Tempat ini sering menjadi bagian dari rute wisata budaya yang menghubungkan Keraton Solo, Pasar Klewer, dan Kampung Batik Laweyan. Dengan parkir yang luas dan akses transportasi yang mudah, Griya ini menjadi destinasi yang nyaman untuk dikunjungi, baik bersama keluarga maupun teman.

Harga yang ditawarkan di Griyane Mbah Wongso juga cukup terjangkau, sesuai dengan konsepnya yang ingin menjangkau berbagai kalangan. Meskipun menonjolkan suasana eksklusif, tempat ini tetap ramah kantong, menjadikannya favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Selain itu, paket-paket khusus untuk grup atau acara tertentu juga tersedia, seperti acara pernikahan dengan tema tradisional.

Tempat ini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga simbol pelestarian budaya Jawa. Griyane Mbah Wongso berkomitmen untuk menjaga tradisi melalui kuliner, seni, dan budaya yang mereka sajikan. Pengelola secara aktif melibatkan masyarakat setempat dalam operasionalnya, sehingga keberadaan tempat ini juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi komunitas sekitar.

Instagramable

Bagi yang menyukai fotografi, Griyane Mbah Wongso adalah tempat yang sangat Instagramable. Setiap sudutnya memiliki nilai estetika, mulai dari arsitektur joglo, dekorasi klasik, hingga pemandangan hidangan yang menggoda. Tidak heran jika tempat ini sering dijadikan lokasi untuk pemotretan prewedding atau dokumentasi acara khusus lainnya.

Dengan suasana yang nyaman, makanan yang lezat, dan aktivitas yang menarik, Griyane Mbah Wongso ini menjadi pilihan sempurna bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi kekayaan budaya Jawa di Surakarta.