Pemandangan Alam yang Menawan Wisata Gunung Gamping, Ada Goa Hingga Spot Camping

Inilah pemandangan alam yang menawan Wisata Gunung Gamping.
Inilah pemandangan alam yang menawan Wisata Gunung Gamping.

KARANGANYAR, diswaysolo.id- Wisata gunung Gamping ini merupakan sebuah kawasan perbukitan yang didominasi batu gamping atau batu kapur, menurut cerita masyarakat sekitar dahulunya ada Raden Gatotkaca yang berperang melawan Buto.

Wisata alam di sana jadi tujuan liburan bagi banyak wisatawan lokal maupun luar daerah Karanganyar. Salah satu tempat wisata alam di Tawangmangu yang belum terlalu banyak didengar adalah wisata gunung Gamping.

Bicara wisata alam di Kabupaten Karanganyar, salah satunya adalah Gunung Gamping yang berada di Desa Bandardawung, Tawangmangu, Karanganyar.

Berada di lereng Gunung Lawu, wisatawan datang untuk menyaksikan keindahan panorama alam berbalut kesejukan udara, salah satu tempat wisata di Tawangmangu adalah wisata gunung Gamping.

Berikut fakta unik Gunung Gamping:

1.Sejarah

Yang mana pada saat itu Raden Gatotkaca dapat mengalahkan Buto dengan dibanting sampai kepalanya pun pecah dan otaknya berantakan dan berceceran akhirnya menjadi Gunung ini dan di Gunung ini dibangun dua gazebo yang diberi nama Astina dan Amarta untuk menghormati cerita.

2.Pesona Alam

Tempat wisata ini terkenal karena memiliki pesona alam yang menawan dan kini keberadaanya semakin cantik dengan adanya gazebo, kincir angin dan rumah hobit.

Tak hanya itu saja akses untuk mendaki Gunung Gamping juga semakin mudah, sebuah bukit kapur yang sudah lama ditambang oleh penduduk setempat.

3.Suasana Persawahan

Kita bisa melihat Gunung Lawu di sisi timur serta menikmati hijaunya lahan persawahan di bawahnya, untuk sampai ke puncak memang butuh perjuangan ekstra karena harus mendaki ratusan anak tangga.

Tapi jangan khawatir, akses menuju puncak kini jauh lebih mudah di atas puncak, pemandangan yang dapat dilihat dijamin tidak bikin kecewa.

4.Spot Foto

Sementara untuk spot foto cukup banyak pilihan ada replika rumah hobit, kincir angin ala Belanda, gazebo di atas tebing, serta gua Wisnu yang biasa dipakai untuk tempat religi.

Baca Juga:  Didik Calon Pemimpin, Kwarcab Pramuka Karanganyar Adakan Dian Pinru

Jika beruntung, Kita juga bisa melihat latihan vertical rescue para relawan, jika ingin melihat proses penambangan batu kapur tradisional, cukup mendaki lebih ke atas lagi mendekati puncaknya.

5.HTM

Untuk menikmati pesona alam dari puncak wisata Gunung Gamping, pengunjung cukup membayar tiket Rp 2.000 per orang, parkir sepeda motor Rp 2.000 dan buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

6.Kesejukan Alam

Berada di dalam area kawasan wisata Gunung Lawu, udara di Gunung Gamping sangatlah terasa sejuk karena dikelilingi banyak pohon rindang salah satunya adalah pohon Preh atau memiliki nama latin ficus retusa.

Akses menuju lokasi cukup dekat dengan jalan Tawangmangu-Matesih, di pinggir jalan ini sudah ada papan penunjuk arah ke Gunung Gamping.

7.Cagar Alam

Saat ini Gunung Gamping telah ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya, hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 758/Kpts-II/89 pada 16 Desember 1989.

Luas total Kawasan Cagar Alam Batu Gamping yakni 1,084 hektare, yang terdiri dari cagar alam seluas 0,0015 hektare dan Taman Wisata Alam seluas 1,069 hektare.