Wisata  

Dataran Tinggi Dieng Tempat Negeri Para Dewa, Diselimuti Es di Musim Kemarau

dataran tinggi dieng- Dataran Tinggi Dieng Negeri Para Dewa, Diselimuti Es di Musim Kemarau!
dataran tinggi dieng- Dataran Tinggi Dieng Negeri Para Dewa, Diselimuti Es di Musim Kemarau!

diswaysolo.id – Plato atau dataran tinggi Dieng yang berada di Jawa Tengah, memiliki pesona alam dan budaya yang luar biasa. Selain itu, kawasan ini juga menyimpan bahaya. Tak hanya menyimpan banyak objek wisata alam berpemandangan indah, dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah juga punya fakta menarik yang patut disimak.

Belakangan ini kawasan dataran tinggi Dieng banyak menarik perhatian karena daunnya yang diselimuti es. Dieng juga terkenal karena wisata alamnya yang indah seperti Gunung Sikunir, Telaga Warna, Kawah Sikidang, hingga Gunung Prau.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan kekayaan budayanya yang khas, dataran tinggi Dieng telah menjadi daya tarik utama bagi para pelancong dan pencinta alam.

Berikut fakta menarik dataran tinggi Dieng:

1. Si Banjang

Si anak Bajang adalah sebutan untuk manusia normal yang memiliki rambut Gembel atau gimbal, pemilik rambut gimbal itu merupakan fakta unik yang ada di Dieng Plateau, bukan karena disebabkan jarang mandi atau tidak pernah sisiran.

Uniknya rambut gimbal yang dimiliki si anak Bajang itu tidak tumbuh sejak lahir, melainkan saat mulai menginjak usia lima tahunan, biasanya anak tersebut akan menderita demam yang sangat panas dan tak kunjung sembuh antara tiga sampai empat puluh hari sebagai tanda tumbuhnya rambut gimbal.

2.Desa Tertinggi

Terdapat sebuah desa tertinggi di pulau jawa yang berada di dataran Tinggi Dieng yaitu Desa Sembungan Village yang berada pada 2.300 mdpl.

Desa yang terletak di Kecamatan Kejajar Wonosobo ini memiliki destinasi wisata yang cukup terkenal yaitu wisata sunrise Bukit Sikunir dan Telaga Cebong.

3.Kawah Vulkanik 

Kawah ini merupakan rumah bagi beberapa kawah vulkanik yang aktif dan kawah-kawah ini, seperti Kawah Sikidang, Kawah Sileri, dan Kawah Candradimuka, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Baca Juga:  Kades Sembung Batang: Kisah Keberanian dalam Membangun Destinasi Wisata dari Nol

Kawah Sikidang terkenal karena letupan gas dan lumpur panasnya yang spektakuler dan dapat dilihat dari jarak dekat, fenomena ini terjadi karena aktivitas vulkanik di bawah tanah yang menciptakan gelembung-gelembung gas yang meletup ke permukaan.

4.Telaga Warna 

Telaga Warna adalah salah satu keajaiban alam Dieng yang paling terkenal, danau ini memiliki air yang dapat berubah warna, mulai dari hijau, biru, hingga kuning, tergantung pada sudut pandang dan kondisi pencahayaan.

Fenomena ini disebabkan oleh kandungan belerang dan mineral lainnya di dalam air, di dekatnya terdapat Telaga Pengilon yang memiliki air yang jernih dan tenang, menciptakan kontras yang menarik dengan Telaga Warna.

5.Bukit Sikunir

Bukit Sikunir adalah tempat yang sempurna untuk menyaksikan matahari terbit dari puncak bukit ini, pengunjung dapat melihat pemandangan matahari terbit yang spektakuler dengan latar belakang pegunungan dan awan yang membentang di bawahnya.

Mendaki Bukit Sikunir biasanya dimulai sebelum fajar meskipun jalur pendakiannya cukup menantang, pemandangan yang menanti di puncak sangat sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.

6.Tempatnya Dewa Bersemayam

Dieng berasal dari bahasa Jawa Kawi, Di “tempat atau gunung” dan Hyang yang berarti “Dewa/Dewi/leluhur” dan artinya secara harfiah, Dihyang merupakan berarti pegunungan tempat para leluhur atau persemayaman para dewa.

Dalam sebuah prasasti ditemukan bahwa di dataran tinggi Dieng, orang Jawa Kuno telah tinggal dan menggunakan wilayah tersebut sebagai tempat ibadah.

7.Salju Dieng

Salju tak hanya di Puncak Jaya Wijaya Papua tapi juga di kawasan ini, salju alias embun beku disebut masyarakat setempat sebagai bun upas atau embun beracun, karena bisa membunuh tanaman komoditas pangan.

Salju biasanya turun sekitar Juli sampai Agustus di mana suhu udara berada di titik beku, punya empat jenis destinasi wisata, kawah (Sikidang dan Candradimuka), telaga (Telaga Warna dan Telaga Dringo), gunung (Prau dan Pakuwojo) serta candi (Arjuna dan Dwarawati)

Baca Juga:  5 Tempat Kuliner Terjangkau dan Enak di Tegal yang Legendaris dan Ramah di Kantong