Klaten  

Mengungkap Cerita Misteri Sendang Bulus di Klaten

Misteri sendang bulus Klaten
Misteri sendang bulus Klaten

KLATEN, diswaysolo.id – Sendang Bulus Jimbung terletak di Dukuh Jimbung Guo, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Di tempat ini, dulunya terdapat bulus yang dianggap keramat.

Selama bertahun-tahun, sendang ini dikenal karena dua bulus terkenal, yaitu Kiai Poleng dan Nyai Remeng. Dikatakan bahwa bulus-bulus tersebut merupakan jelmaan manusia. Bulus Kiai Poleng memiliki corak belang dengan lekukan yang menyerupai punggung manusia, sedangkan bulus Nyai Remeng berwarna abu-abu. Kedua bulus tersebut berukuran besar dan sering dinaiki oleh anak-anak.

Dalam artikel ini akan kami ulas tentang cerita misteri sendang Bulus di Klaten. Melansir dari Solopos.com. Mari kita simak dan baca sampai akhir ya!

Bulus jelmaan manusia

Kedua bulus yang dianggap keramat tersebut kini telah tiada. Bulus Nyai Remeng telah dimakamkan di dekat sendang,  sementara bulus Kiai Poleng meninggal beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 2009, dan kemudian dilarung oleh Pemerintah Kabupaten ke pantai selatan.

Penjaga Sendang Bulus Jimbung, Mashuri, 55 tahun, menjelaskan bahwa kedua bulus tersebut bersarang di sebuah gua di bawah pohon randu alas yang besar.

Gua tersebut juga berfungsi sebagai penghubung antara Sendang Lanang dan Putri. Dulu, saya dapat digunakan untuk menghubungkan satu sendang dengan sendang lainnya bagi orang dewasa.

Namun, setelah terjadinya gempa bumi yang hebat pada tahun 2006, mungkin tanahnya mengalami penurunan sehingga tidak dapat dilalui lagi, jelasnya pada Jumat (27/5).

Mashuri juga menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, bulus mulai muncul di sendang tersebut. Ia memperkirakan bulus-bulus itu merupakan keturunan dari bulus Kiai Poleng dan Nyai Remeng. “Ada sekitar tiga atau empat bulus.

Namun, mereka biasanya muncul satu per satu, bukan bersamaan. Ukuran dan warnanya pun bervariasi. Bulus-bulus itu biasanya muncul di pagi hari dan sering diberi makan seperti kerupuk, gorengan, ketupat, dan lain-lain,” ujarnya.

Baca Juga:  Camilan Khas Klaten, Kamu Suka yang Mana?

Menurut cerita yang beredar, terdapat seorang raja bernama Raden Jaka Patoha di Keraton Jimbung. Kewibawaan dan ketampanan Raden Patoha membuat seorang putri bernama Ratu Keling jatuh cinta padanya.

Cerita legenda

 

Singkat cerita, Raden Patoha menolak cinta Ratu Keling. Akhirnya, Ratu Keling mengutus abdinya, Kiai Poleng dan Nyai Remeng, untuk membujuk Raden Patoha agar menerima cintanya. Karena terus mendesak, Kiai Poleng dan Nyai Remeng akhirnya disumpahi oleh Raden Patoha untuk menjadi bulus. Tiba-tiba, keduanya berubah menjadi bulus.

Cerita legenda ini dibenarkan oleh Sekretaris Desa Jimbung, Slamet, saat ditemui di kantor desa pada hari Jumat. “Tongkat Raden Patoha kemudian ditancapkan di tanah dan tumbuh menjadi pohon randu alas, sementara di bawahnya muncul air yang menjadi tempat bagi Kiai Poleng dan Nyai Remeng,” kata Slamet.

Demikian ulasan tentang cerita misteri sendang Bulus di Klaten. Semoga bermanfaat.