Omah Lowo, Tempat Aestetic Yang Ada di Solo

Omah Lowo merupakan bangunan yang cukup aestetic namun dulunya pernah tertinggal.
Omah Lowo merupakan bangunan yang cukup aestetic namun dulunya pernah tertinggal.

diswaysolo.id – Nama “Omah Lowo” dalam bahasa Jawa berarti “Rumah Kelelawar”, merujuk pada kondisi bangunan yang sempat terlantar dan menjadi tempat tinggal bagi kelelawar. Bangunan ini terletak di wilayah Laweyan, Solo, yang dikenal sebagai salah satu kawasan penghasil batik tertua di Indonesia. Keberadaan Omah Lowo mencuri perhatian karena memiliki kisah sejarah yang menarik dan nilai arsitektur yang unik.

Omah Lowo ini diperkirakan dibangun pada awal abad ke-20 dengan gaya arsitektur kolonial yang khas, memadukan unsur tradisional Jawa dengan sentuhan Eropa. Dinding tebal, jendela besar, serta ornamen kayu yang rumit adalah ciri khas bangunan ini. Meski pernah mengalami kerusakan parah akibat tidak terawat, struktur bangunannya yang kokoh berhasil bertahan, memperlihatkan betapa kuat dan awetnya desain arsitektur zaman kolonial.

Banyak cerita mistis yang menyelimuti Omah Lowo karena lama dibiarkan kosong dan terabaikan, rumah ini sering kali dianggap angker oleh masyarakat sekitar. Beberapa orang mengaku pernah mendengar suara-suara aneh atau melihat bayangan yang tidak jelas saat melintas di sekitar rumah tersebut. Kisah-kisah mistis ini membuat tempat ini terkenal dan menambah daya tariknya sebagai objek wisata dengan nuansa misteri yang menarik perhatian para pengunjung, terutama bagi mereka yang tertarik pada hal-hal supranatural.

Dalam beberapa tahun terakhir, Omah Lowo telah menjadi tujuan wisata yang populer di Solo, terutama bagi wisatawan yang tertarik dengan wisata sejarah dan arsitektur kuno. Pemerintah dan beberapa komunitas lokal telah melakukan upaya konservasi agar rumah ini tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Proses restorasi dilakukan secara hati-hati untuk mempertahankan keaslian bangunan, sehingga pengunjung dapat melihat langsung bentuk asli dari bangunan ini tanpa mengurangi nilai historisnya.

Baca Juga:  Masakan Rumahan Khas Solo, Intip Yuk!

Ciptakan karya visual

Selain sebagai tempat wisata, Omah Lowo juga kerap dijadikan lokasi pemotretan, baik untuk keperluan pribadi maupun komersial. Gaya arsitektur klasik dan atmosfer unik yang dimilikinya membuat rumah ini menjadi latar belakang yang menarik. Banyak fotografer dan pembuat konten yang memanfaatkan keunikan Omah Lowo untuk menciptakan karya visual yang mengesankan.

Untuk mendukung daya tariknya sebagai destinasi wisata, beberapa fasilitas telah ditambahkan di sekitar Omah Lowo, seperti area parkir, tempat duduk, dan penerangan tambahan. Meskipun bangunan ini tetap dibiarkan dengan kesan “tua dan angker,” adanya fasilitas ini membuat pengunjung merasa lebih nyaman dan aman saat berkunjung. Selain itu, terdapat pemandu wisata yang siap menjelaskan sejarah dan kisah menarik tentang Omah Lowo kepada para pengunjung.

Tempat ini juga memiliki nilai edukatif yang penting, terutama bagi generasi muda. Rumah ini menjadi saksi bisu perubahan zaman dan percampuran budaya Jawa dengan pengaruh Eropa. Melalui kunjungan ke Omah Lowo, pengunjung dapat belajar tentang arsitektur kolonial, sejarah Kota Solo, serta budaya masyarakat setempat yang terjaga hingga kini.

Meskipun dianggap angker oleh sebagian orang, Omah Lowo menjadi bukti bahwa tempat-tempat bersejarah dapat menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan. Kesadaran masyarakat dan pemerintah setempat untuk merawat bangunan ini juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap warisan budaya Solo. Upaya pelestarian ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk menghargai dan melestarikan bangunan-bangunan tua lainnya yang memiliki nilai sejarah dan budaya.

Omah Lowo adalah salah satu ikon bersejarah di Solo yang memadukan nilai budaya, sejarah, dan arsitektur kuno.