Klaten,diswaysolo.id – Dua pria yang melakukan pendakian ke Gunung Merapi melalui jalur Kalitalang di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, dilaporkan hilang oleh tim SAR setempat.
Insiden ini terjadi setelah tiga pendaki berangkat pada Sabtu pagi, namun hanya satu orang yang berhasil turun kembali ke basecamp.
Upaya pencarian intensif sedang dilakukan oleh tim gabungan di tengah kondisi hujan deras yang melanda kawasan tersebut.
Peristiwa ini memicu kekhawatiran mengenai keselamatan saat mendaki, terutama di jalur yang kurang resmi.
Dua Pendaki Hilang
Para pendaki memulai perjalanan dari Kalitalang pada pukul 04.00 WIB pagi hari Sabtu (20/12), dengan tujuan mencapai puncak Gunung Merapi.
Sebelum memulai pendakian, mereka memarkir sepeda motor di dekat rumah warga di Desa Balerante.
Namun pada Minggu sore, ketika hanya satu dari tiga pendaki yang berhasil turun, dua lainnya tidak terlihat kembali ke titik awal.
Kondisi cuaca yang hujan membuat pencarian semakin menantang.
Segera setelah laporan hilangnya dua pendaki diterima, tim SAR dari Klaten bersama Basarnas, aparat kepolisian, dan relawan warga desa langsung melakukan operasi pencarian.
Tim bergerak menyisir jalur pendakian, lereng dan area hutan di sekitar Kalitalang.
Walau hujan deras menghambat visibilitas dan akses, tim SAR tetap berupaya maksimal untuk menemukan dua pria yang hilang.
Kapolsek Kemalang, AKP Sarwoko, memastikan bahwa pencarian berjalan sejak sore hari dengan dukungan sejumlah pihak.
Ia menjelaskan bahwa dari tiga pendaki, hanya satu orang yang berhasil kembali ke permukaan sehingga diduga dua lainnya tersesat di jalur.
Identitas sementara berdasarkan informasi lokasi berasal dari daerah Gamping dan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Jalur Kalitalang dikenal sebagai salah satu rute yang lebih menantang menuju Gunung Merapi dibanding jalur resmi dari Selo atau Babadan.
Tidak hanya medannya yang berbatu dan curam, cuaca yang cepat berubah juga menjadi faktor risiko tinggi.
Curah hujan yang tiba-tiba dapat mengurangi visibilitas, membuat jejak pendaki sulit dilacak serta meningkatkan potensi tergelincir atau tersesat.
Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya persiapan matang sebelum mendaki gunung, termasuk membawa perlengkapan keselamatan yang lengkap dan memahami medan.
Pendaki juga dianjurkan tidak mengambil rute yang belum mendapat izin resmi dan tetap mematuhi peraturan dari otoritas taman nasional atau SAR setempat demi mengurangi risiko kecelakaan.
Pengtingnya Keselamatan
Kesadaran akan keselamatan serta kesiapan alat bantu navigasi dan komunikasi bisa menjadi pembeda saat menghadapi situasi darurat di alam bebas.
Hilangnya dua pendaki di Gunung Merapi melalui jalur Kalitalang mengingatkan kembali pentingnya keselamatan saat menjelajahi alam bebas.
Upaya pencarian masih berlangsung oleh tim SAR gabungan meskipun tantangan kondisi hujan melanda kawasan tersebut.
Semoga kedua pendaki ditemukan dalam keadaan selamat dan keluarga yang menunggu diberikan ketabahan.
Kasus ini menjadi pembelajaran penting agar pendakian dilakukan dengan persiapan matang dan mematuhi aturan yang berlaku demi menghindari tragedi serupa.






