SOLO, diswaysolo.id– Kota Solo memiliki banyak masjid unik dan bersejarah yang bisa menjadi referensi tempat wisata religi. Misalnya ngabuburit keliling masjid di Solo selama Ramadan.
Kini Ada beberapa masjid besar di Solo yang menjadi tujuan wisata religi masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia. Perkembangan Islam di kota ini sangat kompleks dan sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
Banyak masjid di Solo yang memiliki sejarah dan nilai budaya yang unik dengan arsitektur mengagumkan. Jadi selain beribadah kita bisa belajar sejarah dan budaya.
Kota Bengawan tersebut terdapat beberapa masjid megah, indah dan ikonik, masjid-masjid di Solo juga menyimpan sejarah dalam setiap arsitekturnya.
BACA JUGA : Masjid Gedhe Kauman Budaya Jawa Islam, Masjid Ikonik di Jogja
8 Masjid Ikonik di Solo
1. Masjid Raya Sheikh Zayed
Masjid berlokasi di Jl A Yani No 121, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Bangunan di lahan seluas 26.581 meter persegi dengan luas bangunan masjid mencapai 7.814 meter persegi.
Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo oleh Presiden Ketujuh RI Joko Widodo dan Presiden UEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022.
2. Masjid Agung Keraton Solo
Pembangunan masjid yang berlokasi di barat Alun-alun Utara ini pun bersamaan dengan pembangunan keraton baru di Surakarta.
Masjid Agung Keraton Solo tidak hanya unik tapi juga bersejarah. Pembangunan Masjid Agung Solo tidak lepas dari peristiwa pemindahan pusat Kerajaan Mataram Islam dari Kartasura.
3. Masjid Laweyan
Masjid yang sudah berusia empat abad ini menjadi masjid pertama yang ada di Solo dan tidak tahu kapan pasti masjid ini terbangun. Yang jelas bangunan masjid ini pada masa Kerjaaan Pajang yaitu sekitar 1550 Masehi.
Masjid ini merupakan masjid yang memadukan kebudayaan Hindu dan Islam. Hal tersebut bisa terlihat dari bentuk bangunan masjid ini.
4. Masjid Darussalam
Masjid Darussalam tempo dulu tak seperti bangunan sekarang dulunya seperti langgar dengan anyaman bambu. “Rasyidi berkisah dahulu ketika masih menjadi langgar, bangunannya hanya berupa anyaman bambu.
Masjid ini juga terkenal dengan bubur banjar setiap Ramadhan. Masyarakat Banjar yang tinggal di sekitar masjid ini membuat bubur banjar raksasa dan bagikan kepada masyarakat sekitar.
BACA JUGA: 6 Pasangan Menikah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Bertemu di Program Golek Garwo
5. Masjid Fatimah
Bangunan masjid ini terdiri dari dua lantai bangunan utama terdapat di lantai kedua, sedangkan lantai pertama biasa digunakan untuk acara seperti resepsi pernikahan.
Masjid ini sangat nyaman karena dalam ruangan full ac dan dilengkapi dengan lift, masyarakat Solo yang ingin menyewa bangunan ini harus mengantre panjang, lebih dari lima bulan antrean.
6. Masjid Al Wustho Mangkunegaran
Masjid ini dikelilingi pagar setinggi 3 meter yang berbentuk menyerupai gunungan pada wayang atau kubah, warnanya putih dengan ornamen garis, dan kaligrafi hijau.
Masjid Al Wustho dibangun pada 1878 oleh Mangkunegara VII dengan luas sekitar 4.200 meter persegi dan dilengkapi menara setinggi 25 meter di sampingnya.
7. Masjid Riyadh
Sejak awal berdirinya, Masjid Riyadh identik dengan tradisi maulid dan pembacaan kitab Simthud Durar karya Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi dari Hadramaut, Yaman.
Masjid ini juga menjadi tuan rumah Haul Akbar Solo (peringatan wafatnya Habib Ali Al Habsyi), yang dihadiri puluhan ribu jamaah dari berbagai daerah.
8. Masjid Al Fatih Kepatihan
Saat masuk dalamnya terdapat empat saka guru dan diperkuat oleh delapan saka rawa dari kayu jati, di sebelah kanan dan kiri mihrab masjid Al Fatih, terdapat jendela besar dengan kusen dan daun jendela dari kayu jati dilengkapi dengan terali besi.
Pembangunan masjid ini merupakan inisiatif Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV, menceritakan bahwa pembangunan masjid ini juga sebagai mahar lamaran PB IX kepada salah satu putri, yang kemudian menjadi istrinya.
Demikian adalah pembahasan mengenai daftar masjid besar di Solo yang bisa dijadikan sebagai tujuan wisata religi.






