Wonogiri,diswaysolo.id – Pada Kamis siang, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 yang dirasakan hingga Wonogiri dan beberapa kabupaten di Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta.
Getaran gempa terjadi hampir tengah hari dan membuat sejumlah warga terkejut meskipun tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
BMKG langsung menyampaikan bahwa gempa ini tidak memiliki potensi tsunami, sehingga masyarakat di pesisir selatan tidak perlu khawatir akan gelombang tinggi.
Informasi gempa ini menjadi peringatan penting bagi warga akan aktivitas tektonik aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
Gempa Magnitudo
Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 11.26 WIB dan tercatat oleh BMKG sebagai gempa berkekuatan magnitudo 4,8.
Episenter gempa berada di laut pada jarak sekitar 97 km barat daya Gunungkidul, DI Yogyakarta, dengan kedalaman sekitar 13 km di bawah permukaan laut, menurut penjelasan BMKG.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa aktivitas tektonik sesar aktif bawah laut menjadi penyebab utama guncangan.
Meski magnitudonya tidak mencapai angka yang sangat tinggi, gempa ini tetap terasa di banyak wilayah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Warga di daerah seperti Gunungkidul, Bantul, Sleman, dan Kulonprogo melaporkan getaran terasa seperti ada truk berat yang melintas, terutama bagi mereka yang berada di dalam rumah atau bangunan ringan.
Tidak Berpotensi Tsunami
Sementara di Wonogiri, skala getarannya lebih ringan, rasanya hanya beberapa orang dan membuat benda ringan bergoyang.
Hingga beberapa jam setelah kejadian, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban akibat gempa ini.
BMKG menyatakan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Berdasarkan hasil pemodelan oleh para ahli.
Pernyataan ini keluar untuk meredakan kekhawatiran masyarakat. Khususnya warga di sepanjang garis pantai selatan Jawa.
Selain gempa utama, BMKG juga mencatat satu kali gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo lebih kecil yang terjadi beberapa puluh menit setelah gempa pertama.
Seluruh rangkaian kejadian ini menjadi pengingat bahwa wilayah selatan Pulau Jawa berada di kawasan yang aktif secara tektonik dan rawan gempa bumi tektonik.
BMKG mengimbau warga untuk tetap mengikuti informasi resmi melalui kanal media sosial dan aplikasi mereka untuk mendapatkan data terkini tentang aktivitas gempa.
Gempa magnitudo 4,8 yang mengguncang Bantul dan terasa sampai ke Wonogiri menjadi bukti bahwa aktivitas tektonik di wilayah selatan Jawa masih berlangsung aktif.
Meskipun tidak berpotensi tsunami dan belum menyebabkan kerusakan, pengalaman gempa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan seluruh masyarakat.
Edukasi dan informasi resmi dari BMKG sangat dibutuhkan agar warga bisa mengambil langkah aman saat menghadapi gempa susulan di masa mendatang.






