Dana Tertunda, SPPG Manahan Solo Hentikan Layanan MBG Sementara

Surakarta,diswaysolo.id – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kawasan Manahan, Solo, berhenti beroperasi sementara sejak Selasa, 16 Desember 2025.

Keputusan ini muncul karena anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) belum cair, sehingga dapur MBG tidak dapat berjalan normal.

Penundaan dana tersebut juga menjadi masalah yang bagi beberapa SPPG di daerah lain.

Meski begitu, pihak terkait menegaskan penghentian ini bersifat sementara. Nanti terus akan cari solusi terbaik agar layanan kembali aktif.

Dana Operasional 

SPPG Manahan yang berada di Jalan Ahmad Yani Solo menghentikan layanan MBG. Hal ini karena dana operasional dari Badan Gizi Nasional belum turun ke rekening pengelola.

Camat Banjarsari Beni Supartono menyatakan bahwa kegiatan ini bukanlah penutupan permanen. Namun langkah sementara sambil menunggu pencairan anggaran.

Menurut Beni, penghentian layanan juga berbarengan dengan penyesuaian jumlah penerima MBG di akhir tahun.

Misalnya, target awal yang sebelumnya mencapai sekitar 3.000 penerima per dapur kini direvisi di kisaran angka yang lebih kecil.

Penyesuaian tersebut membutuhkan perhitungan dan klarifikasi guna mencegah tumpang tindih data penerima.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, membenarkan kabar sementara berhentinya layanan MBG di SPPG Manahan.

Ia menegaskan bahwa urusan pencairan dana merupakan kewenangan Badan Gizi Nasional, sementara Pemerintah Kota hanya melakukan pengawasan eksternal dan memfasilitasi komunikasi bila terjadi kendala teknis.

Menurutnya, Pemkot siap membantu proses audiensi terkait masalah dana operasional.

Kasus tertundanya pencairan dana tidak hanya terjadi di Solo. Beberapa SPPG di Trenggalek juga terpaksa menghentikan layanan karena anggaran dari BGN belum cair hingga pertengahan Desember 2025.

Di sana, sekitar 12 unit SPPG memilih menghentikan operasional karena keterbatasan dana, sementara puluhan lainnya masih menunggu pencairan anggaran operasional mereka.

Baca Juga:  Truk Hantam Tiang Lampu di Jalan Jogja–Solo Klaten: 3 PJU Ambruk

Penundaan pencairan dana operasional berpotensi mengganggu pelayanan MBG kepada masyarakat, khususnya anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang menjadi sasaran program.

Ketika dapur SPPG berhenti sementara, kebutuhan gizi bagi kelompok rentan ini juga ikut terhambat.

Hal ini menjadi tantangan bagi pengelola daerah dan BGN dalam menjaga kontinuitas program sosial yang penting ini.

Kendala pencairan dana operasional dari Badan Gizi Nasional telah menyebabkan SPPG Manahan di Solo menghentikan layanan MBG untuk sementara waktu, sama seperti beberapa SPPG lainnya di daerah lain.

Meski bersifat sementara, situasi ini menunjukkan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat, instansi terkait, dan pemerintah daerah dalam memastikan kelancaran program pelayanan gizi.

Ke depan, percepatan proses pencairan anggaran serta komunikasi yang efektif diperlukan agar program MBG tetap berjalan tanpa gangguan, demi kesejahteraan kelompok rentan di masyarakat.