Misteri Runtuhnya Plafon di SDN 01 Jatingaleh, 5 Siswa Terluka

Semarang,diswaysolo.id – Insiden membahayakan terjadi di SDN 01 Jatingaleh, Kota Semarang, ketika plafon salah satu ruang kelas tiba-tiba runtuh saat pelajaran dimulai.

Peristiwa tersebut membuat lima siswa mengalami luka ringan dan guru tercatat shock setelah kejadian.

Kondisi ini memicu kekhawatiran terkait keselamatan infrastruktur sekolah dasar di kota tersebut.

Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan segera mengambil langkah cepat untuk menangani dampaknya.

Runtuhnya Plafon di SD 

Kejadian bermula pada pagi hari ketika para siswa kelas 6B baru saja memasuki ruang kelas lantai dua untuk mengikuti kegiatan belajar.

Tanpa tanda-tanda sebelumnya, plafon berbahan gypsum yang sudah dipasang sejak 2021 tiba-tiba roboh tepat di tengah kelas.

Runtuhan material tersebut langsung mengenai beberapa siswa yang sedang siap mengikuti pelajaran. Momen itu pun terekam dan viral di media sosial serta menjadi perbincangan warga Semarang.

Akibat peristiwa tersebut, lima siswa dilaporkan mengalami luka ringan berupa lecet dan benturan di bagian tubuh mereka.

Meski tidak ada pendarahan serius, kejadian ini cukup membuat siswa kaget dan panik. Salah seorang guru yang berada di lokasi juga sempat shock dan membutuhkan pertolongan pertama.

Guru piket bersama staf sekolah cepat bertindak menenangkan siswa dan memberikan penanganan awal sebelum orang tua dipanggil.

Pasca runtuhnya plafon, sekolah langsung mengevakuasi anak-anak dan membersihkan puing dari lantai kelas.

Area kelas yang terdampak kemudian tertuup sementara guna mencegah kemungkinan kecelakaan susulan.

Seluruh pelajaran di kelas tersebut pindah ke ruang perpustakaan agar proses belajar tetap berjalan lancar meski suasana masih tegang.

Sekolah juga memulangkan siswa yang luka ringan untuk dipantau oleh orang tua masing-masing.

Bukan Pertama Kali

Menurut penjelasan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang, ambrolnya plafon ini menyebabkan penurunan kekuatan struktur yang terjadi secara bertahap.

Baca Juga:  Perbaikan Jalan di Jateng Capai 89,9%, Pengamat Undip, Sarankan Untuk Mengaktifkan Jembatan Timbang

Ironisnya, ini bukanlah pertama kali kejadian serupa terjadi di SDN 01 Jatingaleh; insiden plafon runtuh juga pernah terjadi pada Desember tahun lalu, menunjukkan bahwa masalah struktur bangunan sudah berulang.

Karena itu, pihak berwenang menilai perlu memeriksa menyeluruh terhadap kondisi plafon dan bagian bangunan yang menunjukkan kerusakan.

Sebagai langkah lanjutan, Dinas Pendidikan Kota Semarang berencana melakukan asesmen komprehensif terhadap seluruh plafon dan struktur ruang kelas di sekolah tersebut.

Hasil asesmen nanti akan jadi dasar untuk mengusulkan perbaikan total dan alokasi anggaran.

Dinas juga menjadwalkan koordinasi dengan pihak rekanan agar penanganan dapat berjalan cepat dan aman. Monitoring berkala juga akan terlaksana agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Insiden runtuhnya plafon di SDN 01 Jatingaleh menjadi pengingat pentingnya keselamatan fisik bangunan di lingkungan sekolah.

Walaupun tidak ada korban serius, kejadian ini menimbulkan trauma dan kekhawatiran bagi siswa, guru, dan orang tua.

Tindakan cepat sekolah dan dukungan Dinas Pendidikan menjadi kunci agar proses belajar tetap berjalan dan langkah perbaikan bisa segera dilakukan.

Upaya peningkatan kualitas bangunan sekolah harus menjadi prioritas agar lingkungan belajar benar-benar aman dan kondusif bagi peserta didik.