Anakan Ular Kobra Serang dan Bunuh Kambing Warga

Karanganyar,diswaysolo.id – Warga Kabupaten Karanganyar dibuat gempar setelah kambing peliharaan mereka tiba-tiba mati, diduga akibat gigitan ular berbisa.

Insiden ini terjadi di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, saat pemilik kambing pulang dan menemukan salah satu ternaknya sudah tak bernyawa.

Petugas relawan kemudian menemukan belasan anakan ular kobra di dalam rumah tersebut, membuat keluarga pemilik merasa was-was karena ancaman reptil berbisa dekat dengan hunian.

Kisah ini sekaligus menjadi peringatan penting bagi warga di daerah—terutama yang tinggal di sekitar pemukiman berbatasan dengan semak atau kebun—untuk lebih berhati-hati terhadap kemungkinan kemunculan hewan berbahaya seperti ular.

Ular Kobra Serang Kambing 

Peristiwa bermula saat Warto, seorang warga Desa Jatikuwung, menemukan salah satu kambing peliharaannya sudah mati tanpa sebab yang jelas pada Rabu malam (10 Desember 2025).

Saat pemeriksaan lebih seksama, ternak tersebut kuat dugaan tewas setelah tergigit oleh anak ular kobra yang masuk ke area rumahnya.

Kejadian ini bukan hanya membuat kerugian materi, tetapi juga menggugah perhatian warga setempat tentang potensi bahaya satwa liar di lingkungan sekitar, terutama pada musim tertentu.

Ketua Umum Exalos Indonesia, seorang relawan dan pemerhati satwa liar, menjelaskan bahwa sepanjang malam itu tim menerima laporan mengenai munculnya ular kobra di dalam rumah korban.

Saat melakukan pengecekan, relawan menemukan tidak hanya seekor, tetapi total enam ekor anakan kobra bersarang di ruang dapur dan lantai rumah.

Dua ekor sudah terlebih dulu dibasmi oleh pemilik. Sementara empat lainnya baru ketemu saat relawan melakukan penyisiran mendalam.

Proses penyisiran melibatkan pembongkaran sebagian lantai dapur dengan hati-hati demi memastikan tidak ada lagi reptil berbahaya yang tersembunyi di bawah sana.

Baca Juga:  Wisata Kuliner yang Cocok Bagi Wisatawan di Karanganyar Jawa Tengah

Hal ini penting agar risiko gigitan atau serangan ular terhadap penghuni rumah bisa terminimalisir.

Relawan bekerja sama dengan warga untuk mengidentifikasi semua sarang atau jejak ular yang mungkin masih tersisa di area itu.

Kondisi ini memicu kekhawatiran dari keluarga dan tetangga sekitar rumah Warto. Sebab, ular kobra merupakan jenis reptil berbisa yang bisa menyebabkan luka serius bahkan kematian jika tidak segera tertangani dengan tepat.

Meski anak ular sering ada anggapan tidak seluruhnya mampu mengeluarkan racun mematikan, seperti induknya, keberadaan mereka tetap menimbulkan rasa takut dan risiko bagi ternak maupun manusia.

Otot dan racun kobra mampu melumpuhkan mangsa jika terpapar, sehingga penemuan enam ekor membuat kewaspadaan warga meningkat.

Setelah semua anakan ular ditemukan dan diambil oleh tim Exalos Indonesia, warga dibimbing untuk membersihkan area rumah serta melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

Segera Perbaiki Celah Rumah

Relawan menyarankan agar lantai rumah yang memiliki celah atau keretakan segera ada perbaikan. Sebab, lubang-lubang kecil tersebut bisa menjadi jalan masuk ular dari luar. Terutama jika dekat dengan kebun, saluran air, atau tumpukan kayu.

Edukasi singkat terkait cara mengenali dan menangani reptil berbisa juga memberi demi keselamatan penghuni.

Kasus anakan ular kobra yang berhasil masuk ke dalam rumah dan menyebabkan kambing peliharaan mati menjadi peringatan kuat akan betapa pentingnya kewaspadaan terhadap satwa liar di lingkungan rumah.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan atau dekat areal semak serta hutan kecil, menjaga kebersihan lingkungan dan memperkuat struktur bangunan dapat membantu mencegah masuknya ular yang berbisa.

Di sisi lain, koordinasi cepat antara warga dan relawan pemerhati satwa menunjukkan bahwa penanganan situasi darurat seperti ini membutuhkan kerja sama yang baik untuk mengurangi risiko bagi keluarga, hewan peliharaan, dan komunitas secara keseluruhan.

Baca Juga:  Bukit Sekipan Wisata Keluarga Menyenangkan, Sajikan Panorama Indah dan Aktivitas Seru!