Klaten  

Evakuasi Dramatis di Klaten, Empat Jari Terjepit Mesin Penggiling

Klaten,diswaysolo.id – Insiden kerja yang melibatkan mesin dapat terjadi dalam hitungan detik, dan konsekuensinya sering kali serius.

Baru-baru ini, seorang perempuan muda di Klaten mengalami kejadian traumatis saat tangannya terpukul mesin penggiling di tempat usaha kecil miliknya.

Empat jari tangan kiri korban terjepit dalam peralatan tersebut, memicu operasi penyelamatan darurat yang melibatkan petugas pemadam kebakaran setempat.

Evakuasi berlangsung dengan intens selama sekitar satu jam dengan koordinasi tim medis, relawan, dan aparat setempat.

Evakuasi Dramatis di Klaten 

Musibah tak terduga menimpa seorang perempuan berusia 23 tahun asal Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten ketika ia sedang membersihkan mesin penggiling ubi ungu miliknya.

Tanpa sadar, alat tersebut belum sepenuhnya dimatikan saat proses pembersihan berlangsung.

Akibat keteledoran kecil itu, tangan bagian jari korban tersangkut dan terjepit dengan kuat di dalam mesin yang berputar.

Empat jarinya mengalami luka serius, sementara ibu jarinya tersisa bebas dari rerenggutan logam.

Mendapat laporan kondisi darurat tersebut, tim Damkar Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Klaten langsung bergegas menuju lokasi kejadian.

Setibanya di tempat, petugas segera menilai situasi dan merencanakan langkah evakuasi terbaik agar korban dapat dilepaskan tanpa memperparah cedera.

Tim tidak hanya berasal dari satu instansi, tetapi juga melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Bayat, relawan, serta warga setempat yang turut membantu proses penyelamatan.

Langkah evakuasi berjalan cukup rumit karena jari korban benar-benar terjepit dalam komponen mesin yang terbuat dari logam tebal.

Untuk melepaskan jari yang terjebak, personel menggunakan gerinda besi, alat yang memerlukan ketelitian tinggi agar tidak melukai korban lebih jauh.

Proses ini membutuhkan waktu sekitar satu jam, karena setiap gerakan harus hati-hati dan terkoordinasi dengan baik antara tim damkar dan tenaga medis yang mendampingi.

Baca Juga:  Rekomendasi Kuliner Asli Klaten, Lokasinya Dekat dengan Alun-alun

Dalam proses tersebut, tim medis selalu siap untuk memberikan perawatan awal guna mengendalikan pendarahan, meredakan nyeri, dan menjamin kondisi korban tetap stabil.

Kolaborasi tersebut menjadi kunci utama agar evakuasi bisa berjalan tanpa hambatan besar.

Bukan hanya tenaga profesional, warga setempat juga memberikan dukungan moral dan membantu petugas dengan berbagai cara, menunjukkan betapa pentingnya kerja sama masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.

Setelah lebih dari satu jam berjuang, akhirnya empat jari perempuan tersebut berhasil bebas dari jeratan mesin penggiling.

Korban kemudian langsung mendapatkan pertolongan lanjutan dari tim medis untuk perawatan intensif terhadap luka yang ia alami.

Meski insiden ini meninggalkan luka fisik dan trauma emosional, respon cepat dari tim penyelamat menunjukkan bahwa persiapan. Selain itu, kerjasama berbagai pihak dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisir risiko lebih parah.

Peristiwa evakuasi ini menjadi pengingat pentingnya kepatuhan pada standar keselamatan saat bekerja dengan mesin industri. Sekecil apa pun usaha yang berjalan.

Alat-alat berbasis mekanik seperti mesin penggiling memiliki risiko tinggi jika tidak tertangani dengan benar, terutama saat perawatan atau pembersihan.

Selain itu, kejadian ini juga memperlihatkan peran penting petugas pemadam kebakaran dan tenaga medis dalam situasi darurat, serta nilai solidaritas dari komunitas setempat.

Semoga pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi para pelaku usaha lain untuk selalu memprioritaskan aspek keselamatan kerja setiap saat.