BOYOLALI, diswaysolo.id – Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) sekaligus memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali pada Rabu (10/12/2025).
Acara tersebut mengambil tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi. Jaga Boyolali Tetap Tersenyum”. Hadir dalam acara tersebut,
antara lain Bupati Boyolali Agus Irawan; Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah Buyung Wiromo Samudro; Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Boyolali Ridwan Ismawanta beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Boyolali.
Dalam sambutannya, Bupati Agus menyampaikan terima kasih kepada seluruh lini yang telah menjaga integritas dalam bekerja.
Orang nomor satu di Kota Susu ini juga menegaskan pentingnya peran Inspektorat dalam tugas pengawasan.
Inspektorat Boyolali Gelar Pengawasan Daerah Sekaligus Peringati Hakordia
“Pengawasan ini menjadi sangat penting sekali karena setiap program ataupun berjalannya APBD di kabupaten, tentu akan menjadi tolok ukur kita, menjadi rambu rambu kita agar bisa bekerja dengan baik. Semoga ke depan benar benar bisa menggunakan anggaran dengan sebaik baiknya.
Ini akan sangat penting sekali untuk teman teman pengguna anggaran. Pengawasan akan dibutuhkan agar kita bisa tahu bagaimana kita menjalankan anggaran sesuai dengan aturan yang baik,” tegas Bupati Agus.
Sementara itu, Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan Kinerja Perangkat Daerah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, Ratna Luhung Tjiptaningtyas meminta fungsi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat semakin diperkuat guna mengoptimalkan pengawasan anggaran daerah.
“Hal ini menunjukkan APIP memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengawal penyelenggaraan pemerintah. APIP diharapkan dapat menjadi mitra strategis yang membantu pimpinan dan jajaran manajemen dalam menyelesaikan berbagai masalah penyelenggaraan pemerintahan. Peran APIP menjadi kunci sebagai komponen utama dalam mencegah korupsi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, diberikan penghargaan, Antara lain, penghargaan Pemerintah Desa terbaik Desa Anti Korupsi yang diberikan kepada Desa Tanduk, Gondangslamet dan Ngampon di Kecamatan Ampel.
Baca juga: Keren! Harnowo Terpilih Jadi Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Boyolali Periode 2025 – 2030
Desa Ngagrong dan Gladagsari di Kecamatan Gladagsari, Desa Jeron Kecamatan Nogosari, Desa Tlawong Kecamatan Sawit, Desa Pagerjurang Kecamatan Musuk.
Desa Sangup Kecamatan Tamansari, Desa Manyaran Kecamatan Karanggede, Desa Pilangrejo Kecamatan Juwangi, dan Desa Butuh Kecamatan Mojosongo.
Adapula penghargaan kepada pemenang Lomba Kategori Jaga Desa. Juara I dibawa pulang Desa Sendangrejo Kecamatan Klego,
Juara II diraih oleh Desa Tanduk Kecamatan Ampel, dan Juara III diraih oleh Desa Candisari Kecamatan Gladagsari.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Lomba Pekan Inovasi Boyolali (PIN Boy). Pada kategori Smart Governance Juara I diraih oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Boyolali.
Juara II diraih oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Boyolali, dan Juara III diraih oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Boyolali.
Pada kategori Creative Region Juara I diraih oleh Desa Butuh Kecamatan Mojosongo, Juara II Desa Sumbung Kecamatan Cepogo, dan Juara III Kecamatan Sambi.
Pada kategori Edu Sprint Juara I diraih oleh Koordinator PAUD Dikdas dan LS Kecamatan Klego SD Negeri 1 Sangge, Juara II diraih oleh SMP Negeri 1 Boyolali, Juara III diraih oleh SMP Negeri 1 Banyudono.
Serta, pada kategori Innovate Health Juara I diraih oleh Puskesmas Juwangi, Juara II diraih oleh Puskesmas Boyolali II, dan Juara III diraih oleh Puskesmas Ampel.
Sumber : Humas Pemkab Boyolali






