Klaten  

Konvoi Bersajam di Klaten — Ketika Tongkrongan Berujung Resah

Klaten,diswaysolo.id – Sebuah video viral memperlihatkan sekelompok remaja di Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Klaten, yang konvoi menggunakan sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam (sajam).

Aksi tersebut memicu keresahan di masyarakat karena terjadi di ruang publik dan terekam menyebar luas di media sosial.

Dalam waktu singkat, pihak berwajib bergerak cepat menangkap para pelaku.

Namun kemudian terungkap bahwa konvoi itu bukan sekadar aksi ugal-ugalan — melainkan bagian dari rangkaian kejahatan berdampak luas.

Konvoi Bersajam 

Peristiwa bermula pada Jumat (5/12/2025) sore, ketika sekelompok remaja melaju dengan empat sepeda motor — dua motor matik, satu motor trail, dan satu motor bebek — di jalan Kwaron–Ringinputih, Karangdowo.

Beberapa pengendara berhenti di tepi jalan, kemudian tampak salah satu remaja turun sambil memaki dan mengacungkan corbek, dan yang lain ikut memperagakan celurit panjang.

Adegan itu terekam dalam video berdurasi 21 detik yang kemudian viral. Video tersebut memancing kecemasan warga — banyak yang merasa terancam serta khawatir terjadi tindak kekerasan atau kriminalitas lebih lanjut.

Tak lama setelah video viral, tim gabungan Polres Klaten dan Polsek Karangdowo bergerak cepat. Pada tahap awal, enam remaja berhasil diamankan serta barang bukti senjata tajam dan motor disita.

Namun penyelidikan terus berlanjut. Ddalam waktu kurang dari 24 jam, jumlah tersangka bertambah menjadi 14 orang. Terdiri dari dua dewasa dan 12 remaja di bawah umur.

Mereka berasal dari berbagai kecamatan sekitar seperti Pedan, Ceper, Trucuk, dan Cawas.

Pihak polisi menegaskan bahwa para tersangka tidak tergabung dalam kelompok atau geng tertentu — ini bukan aksi terorganisir, melainkan persekongkolan individu dari berbagai wilayah.

Dari hasil penyelidikan lanjutan, terungkap bahwa konvoi bersajam bukan hanya aksi provokatif — para remaja ini diduga melakukan perampasan atau begal di lebih dari 10 lokasi berbeda.

Baca Juga:  Suasana Alam Wisata Sungai Kalomosodo Klaten, Sajikan Peninggalan Belanda

Aksi kejahatan itu melakukannya dini hari, ketika warga hendak berangkat ke pasar atau berjualan.

Masih di Bawah Umur

Polisi menegaskan bahwa meski sebagian pelaku masih di bawah umur, semua akan ada proses sesuai peran masing-masing. Proses hukum berlaku untuk pelaku dewasa maupun remaja di bawah umur.

Insiden ini mengguncang warga setempat — banyak yang merasa keselamatan mereka terancam, terutama saat malam hari atau dini hari ketika lalu lintas sepi.

Aksi ini menciptakan rasa takut dan mengganggu kenyamanan umum.

Pihak kepolisian pun menyampaikan imbauan kepada masyarakat dan orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak atau remaja, terutama dalam penggunaan kendaraan bermotor dan pergaulan malam.

Kejadian ini menjadi peringatan bahwa kenakalan remaja perlu antisipasi sejak awal.

Kasus konvoi bersajam di Karangdowo, Klaten menunjukkan bahwa perilaku remaja. Awalnya ada anggapan “iseng” atau sekadar mencari sensasi, bisa berkembang menjadi tindak kriminal serius.

Viralitas video memang memaksa polisi bertindak cepat. Namun fakta kejahatan luas di balik konvoi itu mengungkapkan masalah sosial mendalam. Lemahnya pengawasan, rentannya remaja terhadap pengaruh negatif, dan rendahnya kepedulian masyarakat terhadap potensi ancaman.

Penindakan tegas terhadap pelaku, baik dewasa maupun di bawah umur, penting untuk menjaga rasa aman publik.

Namun tindakan preventif seperti edukasi, pengawasan orang tua, serta pemberdayaan remaja lewat aktivitas positif juga sama krusialnya.

Hanya dengan pendekatan holistik, generasi muda bisa dijauhkan dari jerat kenakalan dan kriminalitas.