Ketidakhadiran Gusti Purboyo: Pertemuan Krusial di Keraton Solo Gagal Total

Ketidakhadiran Gusti Purboyo
Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan saat bersama KGPH Mangkubumi (Hangabehi). [Istimewa]

diswaysolo.id – Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan, mengundang dan mengadakan pertemuan dengan KGPH Mangkubumi dan KGPH Purboyo di Loji Gandrung pada Jumat, 28 November 2025  sore. Ketidakhadiran Gusti Purboyo.

Namun, dalam pertemuan tersebut, KGPH Purboyo tidak hadir atas undangan Maha Menteri Tedjowulan, bahkan tanpa memberikan keterangan atau alasan apapun.

Pertemuan ini diinisiasi oleh Tedjowulan sebagai pelaksana fungsi ad interim Raja di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tedjowulan sangat menyesalkan sikap Purboyo yang tetap tidak kooperatif dengan tidak hadir.

“Tedjowulan menyesalkan sikap Purboyo yang masih saja tidak kooperatif,” jelas Juru Bicara Tedjowulan, Kangjeng Pakoenegoro, pada Jumat, 28 November 2025.

Baca Juga:  6 Pasangan Menikah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Bertemu di Program Golek Garwo

Ketidakhadiran Gusti Purboyo: Pertemuan Krusial di Keraton Solo Gagal Total

Pakoenegoro menjelaskan bahwa Maha Menteri Tedjowulan telah mengundang KGPH Purboyo secara resmi dua kali. Pertama, pada 13 November 2025 untuk menghadiri rembuk keluarga, namun undangan tersebut tidak diindahkan.

“Gusti Purboyo sekali lagi tidak bersedia hadir memenuhi undangan resmi kedua dari Maha Menteri,” ungkapnya.

Pada pertemuan hari ini, Tedjowulan telah mengirimkan surat undangan nomor 20/MM/KKSH/11-2025 yang ditujukan khusus kepada Gusti Hangabehi dan Gusti Purboyo sebagai sesama Putradalem Sawarga Paku Buwono XIII.

Keduanya telah mengukuhkan diri sebagai penerus tahta dengan gelar Paku Buwono (PB) XIV. Bahkan, Purboyo telah melaksanakan Jumenengan pada 15 November 2025 yang lalu.

“Surat itu disampaikan kepada Walikota Solo, Respati Ardi. Walikota menyediakan tempat untuk pertemuan para pihak di rumah dinasnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Gusti Hangabehi telah menerima undangan dan segera menyatakan kesediaan untuk hadir. Namun, Gusti Purboyo menerima undangan tetapi tidak memberikan konfirmasi kehadiran. “Undangan untuk Gusti Purboyo diterima oleh KGPH Adipati Dipokusumo selaku Pengageng Parentah Keraton,” tambahnya.

Pakoenegoro menegaskan bahwa Maha Menteri Tedjowulan akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Kebudayaan dalam setiap langkah, termasuk dalam menginisiasi pertemuan antara Hangabehi dan Purboyo.

Baca juga: Solo Masuk 20 Besar Kinerja Terbaik Nasional, Dalam Menekan Angka Stunting

Awalnya, pertemuan ini bertujuan untuk membahas beberapa hal, seperti persiapan Wilujengan 40 Hari Suruddalem PB XII, suksesi kepemimpinan di Keraton Kasunanan Surakarta, serta komitmen bersama untuk menjaga kerukunan keluarga besar Dinasti Mataram Islam dan memprioritaskan masa de depan keraton.

“Setelah menunggu satu jam, Gusti Purboyo tetap tidak hadir tanpa keterangan, sehingga tujuan pertemuan tidak tercapai,” jelasnya.

Pakoenegoro menambahkan bahwa Tedjowulan tidak menyerah untuk kembali mengundang dan mempertemukan mereka berdua. “Kami akan mengirimkan undangan lagi untuk pertemuan selanjutnya. Agendanya masih akan sama,” tutupnya.