Klaten  

Tragedi di Simpang Tegalyoso, Dua Pelajar Klaten Tewas Terlibat Kecelakaan

Klaten,diswaysolo.id – Malam dini hari di Simpang Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan berujung petaka ketika dua pelajar berboncengan motor tewas dalam kecelakaan tragis.

Korban yang masih belia, sama-sama berusia 14 tahun, berasal dari Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat.

Peristiwa tersebut mengguncang warga setempat dan menimbulkan duka mendalam.

Berikut kronologi kejadian, penyebab kecelakaan, serta imbauan keselamatan yang muncul pasca-insiden.

Tragedi di Simpang Tegalyoso

Kecelakaan terjadi pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB di jalan utama Jalan Jogja–Solo, tepatnya di simpang tiga dekat RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro, Desa Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan.

Dua remaja — korban berinisial AW dan NA, keduanya 14 tahun — mengendarai motor jenis Scoopy dari arah kota Klaten menuju Solo.

Saat itu, sebuah truk muatan berat hendak masuk ke jalan lingkar selatan dari arah barat, dengan kecepatan pelan.

Menurut keterangan saksi, motor keduanya melaju sangat cepat tanpa mengurangi kecepatan sehingga tabrakan tak terhindarkan ketika truk mulai bergerak.

Setelah benturan, motor ringsek parah dan masuk ke kolong truk. Korban terluka berat dan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat.

Korban pertama (AW) meninggal di lokasi kecelakaan sekitar pukul 05.30 WIB. Sedangkan korban NA, sempat dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro, dan dinyatakan meninggal keesokan paginya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Alif Akbar Lukman Hakim, membenarkan bahwa kecelakaan terjadi di simpang tiga Tegalyoso dan kedua korban berasal dari Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat.

Analisis dari saksi menunjukkan motor melaju dengan kecepatan tinggi, sementara truk dalam kondisi pelan dan hendak berpindah jalur — situasi ini sangat berbahaya jika tidak diantisipasi.

Kondisi jalan di simpang tiga, dengan akses ke jalan lingkar selatan dan jalan utama, menjadi kompleks dan rawan kecelakaan — terutama saat kendaraan besar seperti truk melakukan manuver masuk.

Baca Juga:  Gunung Gajah Klaten, Mitos Menarik di Balik Destinasi Wisata Terfavorit

Kurang Jarak Aman

Faktor lain kemungkinan pengaruh kecepatan, kurangnya jarak aman, dan kurang waspada dari pengendara motor. Kombinasi ini membuat risiko kecelakaan meningkat signifikan.

Peristiwa ini menunjukkan betapa rentannya pengguna sepeda motor, terutama pelajar, bila mengabaikan keselamatan di jalan raya.

Kematian dua pelajar di bawah umur mengguncang komunitas setempat — banyak keluarga dan warga merasa duka dan prihatin dengan kejadian ini.

Insiden ini menjadi peringatan bagi pengguna jalan, khususnya remaja dan pengendara motor, agar selalu mengutamakan keselamatan: taati batas kecepatan, waspada di persimpangan dan jalur yang sering dilalui kendaraan berat.

Kewajiban peduli kolektif pun muncul — orang tua, sekolah, dan masyarakat diharapkan meningkatkan edukasi keselamatan berkendara bagi anak-anak.

Pihak berwenang juga perlu mengevaluasi kondisi jalan, rambu lalu lintas, dan penerangan di jalur rawan agar potensi kecelakaan bisa ditekan.

Kecelakaan maut di Simpang Tegalyoso, Klaten, yang merenggut dua nyawa pelajar — AW dan NA — menjadi tragedi memilukan sekaligus panggilan bagi semua pengguna jalan untuk lebih sadar dan berhati-hati.

Momen ini harus dijadikan introspeksi kolektif: bagi individu, keluarga, komunitas, dan pemerintah.

Keselamatan di jalan bukan sekadar tanggung jawab satu pihak, melainkan kewajiban bersama. Semoga korban diberikan tempat terbaik, dan semoga tidak ada lagi tragedi serupa di masa mendatang.