Wonogiri,diswaysolo.id – Insiden tragis terjadi di jalan Solo–Wonogiri, tepatnya di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
Sebuah minibus Daihatsu Gran Max menabrak bagian belakang sebuah dump truk saat melaju dari Solo menuju Wonogiri — menyebabkan kerusakan parah pada Gran Max dan melukai dua orang.
Kedua korban segera lari ke rumah sakit setempat untuk perawatan.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya disiplin berkendara: menjaga jarak aman dan tetap fokus
Minibus Hantam Dump Truk
Pada sekitar pukul 08.00 WIB, minibus Gran Max dengan nomor polisi G-1502-DC melaju dari arah utara (Solo) menuju selatan (Wonogiri) bersama dump truk bernopol AD-8543-KB.
Di dalam Gran Max, sopir bernama Teguh Prayitno (43) mengendarai kendaraan tersebut, sedangkan penumpangnya bernama Ujang Fahri Amiruddin (30).
Kedua kendaraan sama-sama melaju searah, namun diduga Gran Max tidak menjaga jarak aman sehingga menabrak bagian belakang dump truk yang ada di depannya.
Akibat benturan itu, bagian depan Gran Max remuk parah. Bahkan, sang pengemudi dilaporkan sempat terjepit di dalam kabin. Sementara dump truk hampir tidak mengalami kerusakan berarti.
Gran Max mengalami deformasi signifikan pada bodinya — menandakan tabrakan dengan kekuatan besar.
Dari pengamatan polisi, pengemudi Gran Max mengalami cedera di bagian kepala, sedangkan penumpang mengalami luka di kaki kanan.
Beruntung, keduanya saat evakuasi dalam kondisi sadar dan harus ke RS PKU Muhammadiyah Selogiri. Meski terluka, korban selamat.
Kepolisian setempat segera mendatangi lokasi, melakukan evakuasi kendaraan dan korban, dan mencatat peristiwa ini dalam sistem pelaporan kecelakaan.
Estimasi kerugian materi akibat kerusakan mobil kira-kira mencapai sekitar Rp 10 juta.
Setelah itu, Satlantas Polres Wnogiri mengamankan unit kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk penyelidikan lebih lanjut. Dugaan kuat kecelakaan ini muncul karena kelalaian menjaga jarak aman.
Jaga Jarak Aman
Kasat Lantas Polres Wonogiri, AKP Subroto, dalam siaran persnya mengimbau para pengendara supaya selalu menjaga jarak aman, berkendara dengan fokus, dan memastikan kondisi kendaraan layak jalan.
Ia menegaskan bahwa disiplin berlalu lintas menjadi kunci utama untuk mencegah kecelakaan semacam ini — karena kecelakaan bisa terjadi kapan saja.
Kecelakaan yang menimpa Gran Max di Desa Nambangan, Selogiri, Wonogiri, menjadi peringatan nyata bahwa sedikit kelalaian saat berkendara — seperti gagal menjaga jarak — bisa berakibat fatal.
Meskipun korban berhasil selamat, kerusakan kendaraan dan trauma yang ditimbulkan cukup serius.
Melalui kejadian ini, penting bagi setiap pengendara untuk selalu disiplin, menjaga kondisi kendaraan, dan berkendara dengan penuh konsentrasi.
Sebab dalam lalu lintas, keselamatan bukan sekadar pilihan — melainkan tanggung jawab bersama.






