Sragen  

Ratu Maxima ke Sragen-Solo, Kunjungi Pabrik Garmen hingga Membatik di Laweyan

Sragen,diswaysolo.id – Dalam kunjungan ini, ia datang bukan sebagai bangsawan Belanda semata, melainkan sebagai United Nations Special Advocate for Financial Health (UNSGSA).

Ia berinteraksi langsung dengan pekerja pabrik garmen dan perajin batik untuk memahami kondisi finansial dan kesejahteraan mereka.

Kunjungan tersebut mencerminkan fokus pada inklusi keuangan serta dukungan terhadap sektor industri dan UMKM di Jawa Tengah.

Di mana ia berdialog dengan pekerja dan perajin batik serta mempelajari program inklusi keuangan dan usaha mikro di Indonesia.

Ratu Maxima 

Pada pagi hari, Maxima tiba di pabrik garmen milik PT Glory Industrial di Ngrampal, Sragen.Sebuah pabrik yang telah menerapkan program Reimagining Industries to Support Equality (RISE).

Saat berada di sana, ia berbincang dengan beberapa pekerja tentang dampak RISE terhadap stabilitas keuangan mereka. Terutama dalam hal manajemen uang dan akses ke layanan keuangan formal.

Para pekerja menyampaikan bahwa sebelum ikut program, mereka kesulitan mengatur keuangan rumah tangga — pengeluaran dan pemasukan seringkali tidak tercatat dengan jelas.

Namun setelah bergabung dengan RISE, banyak dari mereka mampu membuat anggaran, mencatat pengeluaran, dan bahkan memiliki akses ke fasilitas seperti kredit dengan cara bijak.

Salah satu pekerja mengatakan bahwa sekarang mereka bisa mengontrol ke mana uang mereka digunakan, membantu mengurangi beban finansial di rumah.

Usai kunjungan di Sragen, pada sore harinya Maxima melanjutkan perjalanan ke Kota Solo, dan mengunjungi pusat kerajinan tradisional di Kampung Batik Laweyan.

Membatik Tulis

Di sana, ia mencoba membatik tulis menggunakan canting — aktivitas yang mencerminkan apresiasi terhadap tradisi lokal dan usaha mikro.

Ia juga berdialog dengan perajin batik dan pengusaha mikro, mendengarkan pengalaman mereka dalam menjalankan usaha, memenuhi kebutuhan harian, serta mengatur keuangan di tengah ketidakpastian.

Baca Juga:  Ciri Khas Sragen dan Fakta Menarik Yang Ada Didalamnya

Dalam perbincangan dengan para perajin dan wirausaha kecil, Maxima menekankan bahwa akses ke layanan keuangan — seperti rekening bank, kredit mikro, dan edukasi finansial — merupakan kunci bagi keberlanjutan usaha mereka, maupun stabilitas keluarga.

Ia menyampaikan bahwa Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam inklusi keuangan, tetapi tantangannya kini adalah bagaimana menjadikan akses tersebut berarti: memberi perlindungan dan membantu mewujudkan impian serta keamanan finansial jangka panjang.

Kunjungan itu memperlihatkan bahwa RISE dan inisiatif inklusi keuangan bisa menjadi jembatan antara pekerja industri, UMKM, dan sektor keuangan formal.

Kombinasi antara dialog langsung, praktik nyata seperti membatik, serta pemantauan program pabrik menjadi bukti komitmen terhadap kesejahteraan pekerja dan pelaku usaha kecil menengah.

Kunjungan Ratu Maxima ke Sragen dan Solo menunjukkan bahwa isu kesehatan finansial bukan hanya urusan bank atau pemerintah — melainkan bagian penting dari kehidupan pekerja industri dan pelaku usaha mikro.

Lewat dialog dan kunjungan langsung, program inklusi keuangan seperti RISE dan dukungan terhadap UMKM mendapat sorotan serius.

Semoga momentum ini mendorong lebih banyak perusahaan, komunitas, dan pemangku kepentingan lain untuk bersama-sama memperkuat akses dan literasi keuangan di Indonesia.