Hebat! Pemkot Solo Mempersembahkan Menu MBG di CFD

Hebat! Pemkot Solo Mempersembahkan
TRANSPARANSI - Pemkot Solo memamerkan kualitas dan variasi menu program MBG melalui kegiatan Showcase MBG saat car free day (CFD). (ali kojek/diswayjateng.com)

diswaysolo.id – Pemkot Surakarta menampilkan kualitas dan variasi Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui acara Showcase MBG di halaman Loji Gandrung saat car free day (CFD), pada hari Minggu, 23 November 2025. Hebat! Pemkot Solo.

Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memperkuat transparansi pengawasan sekaligus memastikan bahwa program MBG berjalan tanpa insiden atau zero accident.

Sebanyak 17 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi di Solo turut serta dalam agenda tersebut.

Setiap SPPG memamerkan menu yang biasanya mereka distribusikan ke sekolah-sekolah penerima program MBG, mulai dari lauk-pauk, sayuran, hingga menu lengkap siap santap.

Baca Juga:  Pemkot Solo Hentikan Sementara Pencairan Dana Hibah Keraton di Tengah Menguatnya Dualisme PB XIV

Hebat! Pemkot Solo Mempersembahkan Menu MBG di CFD

Wali Kota Solo, Respati Ardi, menjelaskan bahwa showcase ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot untuk membuka ruang pengawasan publik terhadap penyelenggaraan MBG yang sedang diperluas cakupannya.

“Ini bukan hanya sekadar program makan gratis, tetapi juga memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang bergizi. Oleh karena itu, pengawasan harus dilakukan secara bersama-sama. Kami ingin masyarakat mengetahui apa yang dikonsumsi anak-anak dan memastikan bahwa program ini tepat sasaran,” ujar Respati.

Pemilihan CFD Slamet Riyadi sebagai lokasi kegiatan dianggap strategis karena menjadi titik berkumpulnya masyarakat. Dengan demikian, warga dapat melihat langsung standar menu yang diproduksi oleh SPPG. “Ini adalah momentum bagi SPPG untuk menunjukkan jenis makanan yang nantinya akan sampai ke sekolah-sekolah,” tambahnya.

Saat ini, Solo memiliki 17 SPPG yang sudah beroperasi, sementara 11 SPPG lainnya masih dalam proses persiapan. Respati menargetkan bahwa pada Desember 2025, jumlah SPPG yang aktif akan mencapai 20 unit. Cakupan penerima MBG ditargetkan mencapai 100% pada kuartal II tahun 2026.

Baca juga: Dua Raja Kembar Keraton Solo Laksanakan Salat Jumat Bersamaan di Masjid Agung

Respati juga menegaskan bahwa program MBG bersifat sukarela. Sekolah yang tidak ingin menerima layanan tidak menjadi masalah bagi Pemkot. Namun, antusiasme masyarakat justru terus meningkat.

“Banyak yang mengajukan permintaan agar sekolah mereka menjadi penerima MBG. Itu menunjukkan bahwa program ini memang dibutuhkan,” ungkapnya.

Showcase MBG direncanakan akan diadakan secara rutin setiap dua pekan sebagai sarana evaluasi terbuka dan edukasi publik. Respati berharap pola ini dapat memperkuat akuntabilitas SPPG dalam memenuhi kebutuhan gizi pelajar di Solo. “Mari kita awasi bersama dan dukung para SPPG dalam menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak kita,” tutupnya.