Klaten  

Viral di Prambanan: Dua Pemuda Berboncengan Bermotif Celurit Diamankan Polisi

Klaten,diswaysolo.id – Kejadian penangkapan dua pemuda yang membawa celurit di zona Prambanan menjadi viral di media sosial.

Aksi ini ramai diperbincangkan setelah video pengejaran diunggah akun Instagram lokal.

Masyarakat dan pihak kepolisian sama-sama menyoroti bahaya kepemilikan senjata tajam secara ilegal.

Insiden ini menggarisbawahi urgensi pengawasan remaja dan penegakan hukum terkait senjata tajam di jalanan.

Viral di Prambanan 

Pada Minggu dini hari, dua pemuda dengan inisial D (18 tahun) dari Gedangsari, Gunungkidul, dan A (16 tahun) dari Bayat, Klaten, ditangkap oleh polisi setelah dikejar warga di kawasan Prambanan.

Mereka tengah berboncengan motor saat warga melancarkan pengejaran karena keduanya diketahui membawa senjata tajam jenis celurit.

Video kejar-kejaran tersebut kemudian viral di Instagram. Dalam rekaman itu, si pembonceng mengacungkan celurit ke arah warga yang mengejar, memperlihatkan potensi ancaman kekerasan.

Salah satu akun Instagram lokal, @kabareklaten, mencatat bahwa penangkapan berlangsung di sekitar pasar Prambanan di Sleman.

Kapolsek Prambanan Klaten, AKP Nyoto, membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, meski tertangkap di wilayah Sleman, kasus ini dikategorikan sebagai tindak pidana yang terjadi di area Prambanan, Klaten.

Kedua pemuda itu kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Prambanan, Klaten.

Polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor dan celurit dari kedua pemuda tersebut.

Meski demikian, tidak ada laporan luka-luka serius akibat insiden tersebut; hanya bagian depan mobil yang disebut sempat rusak.

Sampai saat ini, penyidik masih mendalami latar belakang para pelaku. Kapolsek Nyoto menyampaikan bahwa keduanya tidak membawa identitas selama penangkapan, dan pengakuan awal menyatakan bahwa salah satu dari mereka sudah tidak bersekolah.

Pemeriksaan lebih lanjut diharapkan bisa mengungkap moti tersangka membawa celurit dan apakah ada keterlibatan pihak lain.

Baca Juga:  Suasana Alam Wisata Sungai Kalomosodo Klaten, Sajikan Peninggalan Belanda

Insiden ini menjadi peringatan keras tentang bahaya senjata tajam di kalangan remaja dan potensi kekerasan jalanan.

Selain itu, viralnya video ini menunjukkan bagaimana media sosial bisa mempercepat reaksi masyarakat dan penegakan hukum.

Kejadian di Prambanan harus memicu langkah preventif lebih serius dari aparat keamanan dan edukasi bagi pemuda agar tidak terlibat dalam aksi kriminal.

Diharapkan, hasil penyelidikan polisi bisa memberi kejelasan motif dan mencegah kasus serupa di masa datang.