Surakarta,diswaysolo.id – Seorang jamaah umrah asal Magelang, bernama Sugiyo, 60, kabarnya hilang di kota suci Makkah, Arab Saudi, dan detik-detik kepergiannya dari hotel terekam CCTV.
Kejadian ini menimbulkan kecemasan di keluarga serta biro perjalanan umrah yang memberangkatkan beliau.
Insiden ini menjadi peringatan penting bagi para jamaah. Selain itu, operator perjalanan terkait aspek keamanan dan koordinasi di tanah suci.
Biro umrah setempat saat ini masih aktif melakukan pencarian dan koordinasi dengan otoritas setempat.
Kejadian Tragis
Proses ibadah umrah oleh Sugiyo berlangsung dari 1 hingga 9 November 2025. Dengan keberangkatan dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, pada 1 November.
Hari pertama umrahnya, yaitu 4 November malam, laporannya berjalan lancar dan ia kembali ke hotel tanpa masalah.
Semua ini menunjukkan bahwa awalnya perjalanan spiritual tersebut berlangsung seperti biasa sebelum insiden yang tak ingin terjadi.
Pada Rabu, 5 November 2025, pagi harinya Sugiyo mengaku kurang sehat. Ia memilih untuk tinggal di kamar hotel saat makan siang teman sekamarnya membawakan makanan.
Saat salat Asar, jemaah lain pergi ke Masjidil Haram namun Sugiyo menolak ikut dengan alasan kondisi tubuh.
Kemudian, pukul 14.58 waktu setempat, ia terlihat meninggalkan kamar tanpa atribut biro umrah dan barang bawaan apapun — sesuai rekaman CCTV hotel.
Empat menit kemudian, ia terekam keluar dari lobi hotel. Situasi ini memicu kekhawatiran karena menandakan ia bergerak sendiri dalam kondisi kurang stabil.
Biro perjalanan umrah yang mengorganisir keberangkatan Sugiyo, yakni PT Hajar Aswad Mubaroq, menjelaskan bahwa timnya di Mekkah masih aktif melakukan pencarian.
Mereka telah berkoordinasi dengan pihak otoritas Saudi seperti Muassasa Baitul Mal al‑Haram, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah (KJRI), serta instansi terkait di Indonesia seperti Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Kantor Urusan Haji (KUH).
Data juga telah tersampaikan ke beberapa rumah sakit di area Makkah untuk memastikan apakah Sugiyo mungkin menjalani perawatan medis.
Keluarga Sugiyo di Magelang sangat berharap akan kabar kejelasan. Istrinya, Siti Nurchayati, 54, menyampaikan bahwa keberangkatan suaminya jadwalnya pulang pada 9 November. Namun hingga kini belum ada informasi pasti mengenai keberadaan Sugiyo sejak 5 November.
Kondisi ini membuat keluarga hidup dalam kecemasan dan menunggu pertolongan dari berbagai pihak. Kesadaran akan perlunya dukungan logistik dan moril sangat penting dalam situasi semacam ini.
Pelajaran penting bagi semua
Kejadian ini membuka pelajaran penting bagi semua yang akan melaksanakan umrah, terutama soal persiapan kondisi fisik, dokumentasi, serta pemilihan biro perjalanan yang handal dalam koordinasi dan tanggung jawab.
Jemaah hendaknya selalu memastikan data keberadaan dan kontak darurat tersimpan dengan baik, serta tetap berada dalam kelompok saat melakukan ibadah di Mekkah.
Sisi lain biro perjalanan juga harus memperkuat mekanisme pemantauan dan reposisi jamaah secara real-time. Hal itu agar momen ibadah yang sakral tidak ada insiden yang menimbulkan risiko.
Kejadian Sugiyo di Mekkah menegaskan bahwa meskipun perjalanan suci, aspek keamanan dan kesiapan tetap tidak bisa diabaikan.
Hilangnya jemaah umrah Sugiyo asal Magelang di Mekkah merupakan kejadian yang menyentuh banyak pihak — dari keluarga hingga biro perjalanan dan otoritas terkait.
Insiden ini mengingatkan bahwa meskipun dalam rangka ibadah, setiap langkah harus disertai kewaspadaan dan koordinasi yang matang.
Semoga Sugiyo segera ditemukan dalam keadaan baik, dan semoga pengalaman ini menjadi perhatian penting bagi semua jemaah agar perjalanan spiritual senantiasa aman, lancar, dan penuh hikmah.
Kepada pihak terkait, semoga tugas pencarian berjalan dengan cepat, efisien, dan membawa hasil yang diharapkan.






