Surakarta,diswaysolo.id – Persis Solo, klub sepakbola kebanggaan Solo, baru-baru ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menghasilkan keputusan penting — meskipun terjadi pergantian jabatan di jajaran manajemen, struktur kepemilikan saham tidak berubah.
Dengan demikian, Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho tetap menjadi pemilik utama klub.
Langkah ini menegaskan stabilitas investor inti di tengah dinamika manajemen dalam klub.
Simak ulasan selengkapnya agar kamu tidak ketinggalan informasinya ya!
Struktur Pemilik Persis Solo
Pada Jumat (17 Oktober 2025), RUPS Persis Solo berlangsung di Hotel Alila Solo.
Dalam forum tersebut, diumumkan bahwa hanya posisi direktur dan komisaris yang mengalami pergantian, sedangkan pemegang saham utama tetap.
Ginda Ferachtriawan ditunjuk sebagai direktur baru menggantikan peran yang sebelumnya diemban Kaesang, sementara posisi komisaris diambil alih oleh Adityo Rimbo menggantikan Kevin Nugroho.
Meskipun terjadi perubahan jabatan, kepemilikan saham tidak bergeser. Kaesang, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho tetap sebagai pemilik utama.
Hal ini ada penegasan oleh Ginda yang menyebut bahwa manajemen klub kini hanyalah perpanjangan tangan dari para pemilik.
Dari sisi investor minoritas, seperti PT Persis Solo Saestu (pemegang saham 10 persen), mereka menyambut baik keterlibatan kembali dalam RUPS walau tanpa ada perubahan kepemilikan saham besar.
Kaesang sendiri dulu membeli saham mayoritas Persis ketika klub masih berlaga di Liga 2. Saat itu, kepemilikan terbagi: Kaesang 40 persen, Kevin 30 persen, dan Erick 20 persen.
Pergantian direktur
Pergantian direktur dan komisaris dengan pertimbangan praktis: baik Kaesang maupun Kevin kini sibuk menjalani aktivitas di Jakarta, sehingga tidak memungkinkan mengurusi aspek operasional klub secara langsung.
Di RUPS tersebut terkonfirmasi bahwa klub tidak membuka peluang investor baru masuk, melainkan hanya membahas perombakan manajemen internal.
Keputusan ini mencerminkan bahwa konsentrasi modal di tangan pemilik lama tetap menjadi prioritas, sementara organisasi struktural klub menyusun pola kepemimpinan yang lebih ‘ringkas’.
Keputusan mempertahankan struktur kepemilikan Persis Solo di tangan Kaesang, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho sekaligus merombak jabatan manajemen mencerminkan strategi menjaga stabilitas finansial dan visi jangka panjang.
Meski jabatan jabatan internal bergeser, pemegang saham utama tetap tak tergoyahkan. Ke depan, tantangan klub akan lebih banyak terletak pada bagaimana manajemen baru dapat menjalankan visi dan ekspektasi suporter — meningkatkan prestasi tim di lapangan, menjaga keuangan sehat, serta membangun hubungan kuat antara klub dan komunitas.
