diswaysolo.id – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ronald Aristone, yang akrab disapa Bro Ron, menerima tugas langsung dari Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) untuk mengawasi pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP). Jokowi Tunjuk Bro Ron.
Tugas tersebut disampaikan Jokowi saat mengadakan pertemuan tertutup dengan Bro Ron di kediamannya di Solo pada Rabu, 7 Oktober 2025. Pertemuan itu berlangsung selama sekitar 30 menit.
“Saya dipanggil oleh bapak Jokowi. Tugasnya cukup berat, yaitu mengawasi dunia pendidikan, khususnya Program Indonesia Pintar,” kata Bro Ron kepada wartawan setelah pertemuan.
Jokowi Tunjuk Bro Ron dari PSI Awasi Pelaksanaan Program Indonesia Pintar
Menurut Bro Ron, sejak diluncurkan pada tahun 2017, masih banyak penerima manfaat yang belum sepenuhnya merasakan bantuan PIP karena adanya dugaan penyelewengan di lapangan.
“Banyak masyarakat yang melapor bahwa beasiswa PIP tidak pernah diterima. Setelah kami cek di situs Kemendikbud, ternyata dananya memang ada, tetapi tidak sampai ke penerima,” jelasnya.
Dalam sembilan bulan terakhir, Bro Ron mengungkapkan bahwa timnya telah berhasil menemukan dan mengamankan lebih dari Rp10 miliar dana PIP yang diduga diselewengkan di dua kecamatan.
“Kami sudah melaporkan kepada bapak Jokowi. Dalam sembilan bulan, kami telah mengamankan lebih dari Rp10 miliar, itu baru di dua kecamatan saja,” ujarnya.
Dana yang sempat diselewengkan, menurut Bro Ron, kini telah dikembalikan kepada masyarakat penerima yang berhak. Ia menyebutkan bahwa sebagian besar penyelewengan dilakukan oleh oknum kepala sekolah dan operator.
Baca juga: Pemakaman di Kota Solo Dapat Dijadikan Sebagai Tujuan Wisata
Selain membahas isu pendidikan, Bro Ron juga menegaskan komitmen PSI di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep untuk terus mendukung program prioritas pemerintahan dan menjaga integritas partai.
“Pesan dari bapak (Jokowi) sangat jelas, dukung Ketua Umum kita hingga 2030 dan besarkan partai melalui kerja nyata,” tegas Bro Ron.
Ia memastikan bahwa PSI akan fokus memperkuat pengawasan terhadap program pendidikan agar dana bantuan benar-benar tepat sasaran. “Kami akan meramaikan gerakan pendidikan ini, agar penyelewengan dana PIP tidak terjadi lagi,” tambahnya.
