Surakarta,diswaysolo.id – Persis Solo kembali mengalami hasil negatif dalam lanjutan Liga Super 2025/2026 setelah kalah dari Borneo FC dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan ini membuat Persis terpuruk di posisi dasar klasemen sementara, dengan koleksi hanya 4 poin.
Artikel ini akan menggambarkan jalannya pertandingan, faktor-faktor yang memengaruhi kekalahan, serta hal-hal yang perlu diperbaiki tim dalam laga-laga mendatang agar keluar dari zona terendah klasemen.
Simak ulasannya sampai akhir agar kamu tidak ketinggalan informasinya ya!
Persis Solo
Persis Solo sebenarnya tampil cukup solid saat bertamu ke Stadion Segiri, Samarinda, dalam pekan keenam kompetisi.
Meski semangat juang tinggi dan beberapa peluang berhasil tercipta, tim asuhan Peter de Roo harus rela kebobolan di menit tambahan pertandingan: gol penentu dari Peralta Bauer pada menit ke-90+7 memberi kemenangan kepada Borneo FC.
Catatan yang mencuat adalah bahwa Persis tidak hanya sekali ini, tetapi dalam dua laga terakhirnya selalu kebobolan di akhir pertandingan.
Kekalahan melawan Persijap pekan sebelumnya juga diputuskan lewat gol pada menit-nikmat perpanjangan waktu.
Pelatih Peter de Roo mengakui bahwa kondisi timnya tidak ideal saat menghadapi Borneo FC.
Beberapa pemain inti absen, sehingga dia harus melakukan rotasi dengan memasukkan pemain cadangan yang selama ini tidak terlalu mendapatkan menit bermain.
Kehilangan Pemain Kunci
Kehilangan pemain-pemain kunci ini memengaruhi struktur tim, terutama dalam menjaga intensitas hingga akhir laga.
Bek Persis Solo, Eky Taufik, menyebut bahwa selain faktor kebugaran dan rotasi, keputusan wasit ikut memperburuk situasi tim.
Dia menyebut bahwa peran VAR dan keputusan-keputusan wasit di babak kedua tidak efektif dan merugikan Persis.
Kekalahan ini menekankan satu hal penting: fokus hingga detik terakhir pertandingan.
Peter de Roo menekankan bahwa meskipun Persis mampu mempertahankan tempo dan mengendalikan sebagian besar laga, kehilangan konsentrasi pada momen krusial menyebabkan gol-gol di menit akhir.
Fokus yang menurun di penghujung laga menjadi titik lemahnya.
Ke depan, Persis Solo harus melakukan evaluasi dalam hal kebugaran pemain, pemanfaatan rotasi, serta pelatihan mental agar tidak mudah kehilangan poin di menit-menit akhir.
Laga berikutnya menjadi kesempatan untuk bangkit dan menjauh dari papan bawah klasemen, asalkan persoalan fokus dan keputusan-keputusan wasit bisa menghadapi dengan kesiapan lebih matang.






