SEMARANG, diswaysolo.id – Sebuah perkelahian antara dua pedagang asal Madura terjadi di sekitar kawasan Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, pada Jumat pagi, 19 September 2025. Viral! Pedagang Warung Madura.
Dua pedagang warung klontong tersebut terlibat dalam adu fisik menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan luka sayatan.
Salah satu pelaku diduga mengalami luka serius di leher, sementara seorang korban mengalami luka sayatan di bagian kaki.
Peristiwa ini dengan cepat menyebar dan menjadi viral di media sosial. Dalam unggahan akun Instagram @beritasemaranghariini,
kejadian ini disebut-sebut mirip dengan “carok” yang biasanya terkait dengan budaya perkelahian di Madura, namun kali ini terjadi di Kota Semarang.
Viral! Pedagang Warung Madura di Semarang Terlibat Pertikaian
Menurut narasi warga dalam video tersebut, bentrokan antara dua pedagang Madura itu berlangsung di Jalan Banaran, Gunungpati,
tepat di depan Anhesa Gym.
“Akibat perkelahian ini, satu orang mengalami luka di leher, dan satu lainnya luka bacok di kaki. Dalam video yang beredar, terlihat darah bercucuran setelah kejadian, ” ujar seseorang dalam narasi video viral tersebut.
Pantauan Diswayjateng.com di lokasi menunjukkan adanya bercak darah yang masih terlihat jelas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) Toko Madura Ady Podey Noer Khidayat 1 yang berseberangan dengan SPBU Pertashop.
Salah satu pedagang warung makan, Bu Tri, mengaku awalnya mengira keramaian itu disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.
“Saya kira ada kecelakaan karena banyak orang. Setelah bertanya, ternyata ada yang berkelahi. Tadi juga ada ambulans yang datang,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa ia tidak melihat rincian kejadian karena sedang memasak di dapur, tetapi sempat melihat mobil ambulans tiba di lokasi.
“Karena saya sedang memasak, saya tidak mengetahui detailnya. Yang saya tahu hanya ada mobil ambulans dan mendengar bahwa ada perkelahian antara orang Madura,” tambahnya.