Fakta Baru Kasus Anggun, Sopir Bank yang Membawa Kabur Uang Rp 10 Miliar

Surakarta,diswaysolo.id – Seorang sopir bank bernama Anggun Tyas menjadi sorotan publik setelah membawa kabur uang sebesar Rp 10 miliar dari bank di Gunungkidul.

Awalnya, Anggun mengaku tindakannya dilakukan secara spontan. Namun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pencurian itu direncanakan sejak beberapa bulan sebelumnya.

Artikel ini mengupas fakta-fakta baru kasus tersebut, termasuk perencanaan, pelaku pembantu, pemindahan uang, hingga penggunaan hasil curian.

Simak ulasannya berikut ini sampai akhir agar tidak ketinggalan informasi apapun!

Fakta Baru Kasus Uang Hilang 

Penyidik dari Polda Jawa Tengah memperlihatkan bahwa Anggun tidak bertindak secara tiba-tiba. Anggun sudah merencanakan pengambilan uang sejak Juni.

Ia menunggu kesempatan yang tepat, yaitu saat petugas bank menuju toilet, lalu memanfaatkan momen itu untuk membawa kendaraan dan uang.

Anggun ternyata pernah menceritakan rencananya kepada adiknya. Adik tersebut memberi peringatan bahwa jika Anggun mencuri, maka tali kekeluargaannya bisa putus.

Selain itu, Agus, seorang rekan Anggun, juga mengetahui rencana tersebut melalui adik Anggun waktu sekitar bulan Juni.

Setelah membawa uang, Anggun meminta Agus mencarikan mobil rental dan lokasi jual-beli HP sebagai bagian dari strategi.

Gunakan Sopir Ojek Online

Karena mobil tidak ketemu, Anggun menggunakan sopir ojek online (Maxim) untuk mengantar teman Agus lalu ke kos temannya bernama Oyi di Yogyakarta.

Di kos Oyi, uang tersebut pindah. Selanjutnya, Anggun membeli sebuah rumah di Gunungkidul senilai sekitar Rp 140 juta, karena berada di lokasi blank spot atau tidak ada sinyal.

Tujuannya agar sulit ada pelacakan oleh pihak luar. Anggun dan Dwi (pacar Oyi) merencanakan membuka usaha simpan pinjam di kampung.

Dwi akan menjadi penagih, sementara Anggun akan menjadi bosnya. Selain itu, mereka juga berencana membeli kendaraan agar usaha tersebut bisa berjalan, termasuk motor dan mobil.

Baca Juga:  Perdana, Bupati Sukoharjo Serahkan Bantuan Umrah Gratis untuk 24 Takmir Masjid

Anggun tidak hanya menyimpan uang, tetapi juga membelanjakannya secara mencolok. Ia membeli rumah dan kendaraan, serta sering memberi “tip” jutaan rupiah kepada orang-orang yang membantunya.

Sopir Maxim yang mengantarkannya dari Colomadu ke kos teman juga mendapat uang sekitar Rp 10 juta plus ponsel sebagai imbalan walau tidak tahu asal uang tersebut.

Kasus pencurian uang Rp 10 miliar yang dilakukan oleh Anggun sopir bank ternyata jauh lebih kompleks daripada yang pertama diklaimnya.

Anggun menyusun rencana jauh hari, melibatkan beberapa orang, memindahkan uang ke daerah yang sulit dilacak, dan bahkan menyusun rencana bisnis untuk menyamarkan hasil curian.

Kepolisian terus menggali keterangan untuk menetapkan status hukum pelaku pembantu.

Kasus ini mengingatkan bahwa modus kejahatan bisa sangat terstruktur dan memanfaatkan kelemahan prosedural.