SLAWI, diswaysolo.id – Industri sarung Goyor yang kini semakin berkembang dengan adanya bangunan baru sebagai workshop dan gudang sarung Goyor di desa Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, belum mampu meningkatkan taraf hidup warga desa Kaladawa. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Kaladawa, H Taslihin SE, pada Rabu, 10 September 2025. Industri Sarung Goyor.
Lebih lanjut, Kepala desa Kaladawa menyatakan bahwa dengan bertambahnya gudang workshop di wilayah desanya, potensi desa Kaladawa sebagai pengrajin sarung Goyor sangat besar.
Di mana hampir 60% warga desa tersebut bekerja sebagai buruh pengrajin sarung Goyor. “Ibu-ibu dan pemuda di sini bekerja sebagai pengrajin sarung Goyor,” ujarnya.
Industri Sarung Goyor Desa Kaladawa Belum Bisa Mengangkat Taraf Hidup Warganya
Namun, potensi yang baik ini hanya berfungsi sebagai buruh atau penggarap saja, sementara akses pemasaran masih sangat terbatas, sehingga kami di sini sangat membutuhkan bantuan untuk pemasaran.
Selama ini, warga di sini hanya mengambil bahan dari pengusaha Arab, kemudian setelah bahan tersebut diproses, hasilnya disetorkan kembali kepada pengusaha Arab tersebut. Tambahnya.
Artinya, jika kita lihat di sini, warga hanya berperan dalam pengerjaan, sedangkan penghasilan yang lebih besar jelas diperoleh oleh pihak yang memasarkan, namun warga kami belum ada yang mampu untuk memasarkan.
Oleh karena itu, kami mohon bantuan kepada pemerintah daerah atau dinas terkait untuk mengoptimalkan potensi yang baik ini, yaitu produksi sarung Goyor yang sebagian besar diekspor ke Timur Tengah.
Baca juga: Gedung Olahraga Desa Pekauman Kulon Diresmikan
Sebagai penutup, Kades desa Kaladawa menegaskan bahwa masyarakat desa hanya berperan sebagai buruh dan meminta bantuan dari dinas terkait untuk menyelesaikan masalah pemasaran agar tidak bergantung pada satu pengusaha saja,” pungkasnya.






