Gerakan Pangan Murah Kabupaten Tegal Serentak di 19 Titik, Bupati Ischak Merasa Terbantu

MEMANTAU - Bupati Tegal Ischak Maualan Rochman didampingi Pimpinan Cabang Bulog Tegal, serta kepala OPD memantau penjualan beras murah di Kelurahan Pocot.
MEMANTAU - Bupati Tegal Ischak Maualan Rochman didampingi Pimpinan Cabang Bulog Tegal, serta kepala OPD memantau penjualan beras murah di Kelurahan Pocot.

SLAWI, diswaysolo.id – Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman memantau secara langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi, Sabtu, 30 Agustus 2025. Pada hari tersebut, Bulog bersama Pemkab Tegal dan TNI-Polri menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah serentak di 19 titik penyaluran.

Kehadiran Bupati Ischak untuk memastikan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang menjual tiga komoditas. Yakni gula pasir seharga Rp15 ribu per liter, beras medium SPHP Rp57.500 per 5 kilogram dan minyak goreng harganya Rp15 ribu per liter.

Bersama Pimpinan Cabang Bulog Tegal Agung Rochman dan beberapa kepala dinas di Kabupaten Tegal, Bupati Ischak menyampaikan, kegiatan Gerakan Pangan Murah Kabupaten Tegal berlangsung di 19 titik.  Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI dan menjaga stabilitas harga. Khusus Kelurahan Procot total beras sampai 8 ton. Kemudian ada penambahan gula pasir dan minyak goreng.

”Procot 8 ton. Untuk 18 titik lainnya masing-masing tersedia 2 ton beras SPHP. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlahnya bisa lebih,” jelas Ischak.

Bupati Ischak Berharap Rutin Terselenggara

Ischak mengaku merasa sangat terbantu dengan terlaksananya Gerakan Pangan Murah tersebut. Sebab, kegiatan itu sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat menengah bawah atau yang membutuhkan sembako dengan harga terjangkau. Karena itu, Ischak berharap kegiatan Gerakan Pangan Murah bisa rutin terselenggara.

”Warga sangat senang. Bahkan ada yang beli lebih dari satu produk, seperti beras berapa kantong, minyak goreng dua liter dan lain-lainnya. Sebab, memang Masyarakat diperbolehkan membeli lebih dari satu,” ujar Ischak.

Pimpinan Cabang Bulog Tegal Agung Rochman menuturkan, Gerakan Pangan Murah dan penyaluran SPHP khusus tahun 2025 ini sudah berlangsung sejak periode Januari sampai Maret. Tak lama kemudian, kegiatan berjalan lagi periode Juli dan sampai sekarang. Jika melihat arahan dari pemerintah pusat, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini berlangsung sampai akhir 2025.

Baca Juga:  Penghasilan Deddy Corbuzier Selaku Staf Khusus Menhan? Besaran Tunjangannya Wow

Menurut Agung Rochman, Bulog tidak bekerja sendiri, tapi bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan mendapat dukungan dari TNI-Polri. Karena itu, dia berharap penyaluran berjalan lancar dan masif.

”Kegiatan Gerakan Pangan Murah kali ini serentak secara nasional. Sedangkan untuk di Kabupaten Tegal terletak di 19 titik. Tapi untuk penyaluran rutin berjalan mulai Juli dan ditargetkan sampai akhir tahun sebanyak 1,3 juta ton beras SPHP,” terang Agung.

Warga Merasa Senang

Salah satu warga Procot Bukhori, penjual mainan mengaku sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pangan Murah. Sebab, dapat menghemat pengeluaran belanja dari biasanya.

Bukhori membeli satu paket berisi beras SPHP 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter harga Rp85 ribu. Harga yang ditawarkan pada program ini berbeda dengan harga pasar karena lebih murah sehingga Triyanah sangat terbantu.

”Saya hanya penjual mainan, adanya penjualan murah ini sangat membantu saya, karena harganya berbeda dari pasaran. Tadi saya beli satu paket yang berisi minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kilogram, dan beras 5 kilogram harga Rp85 ribu,” ungkap Bukhori.