Daerah  

Warga Tegal Sulap Barang Rongsokan Jadi Robot Bernilai Tinggi

Tegal,diswaysolo.id – Kreativitas Otodidak Umar Mustofa: Dari Onderdil Bekas hingga Karya Robotik Bernilai Ekspor.

Warga Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal—Umar Mustofa—mengubah citra barang rongsokan.

Bermodal kreativitas dan ketekunan, ia berhasil menyulap onderdil bekas menjadi replika robot populer seperti Transformers, Terminator, Robocop, hingga Iron Man.

Kini, karyanya tak hanya menarik perhatian lokal, tetapi juga telah menembus pasar internasional dan dipesan oleh pelanggan di Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Warga Tegal Sulap Barang Rongsokan 

Tanpa latar belakang teknik formal, Umar belajar merakit sejak 2018 secara otodidak.

Ia merangkai material bekas seperti shockbreaker, gear, knalpot, dan berbagai logam hasil rongsokan menjadi robot karya seni berteknologi tinggi.

Pengerjaan dilakukan satu per satu melalui pengelasan dan penataan cermat, hingga akhirnya mampu menciptakan karya yang unik dan memiliki nilai tinggi.

Umar Mustofa, lulusan pondok pesantren, menapaki perjalanan kreatifnya secara otodidak sejak 2018. Dia memulai dari mengumpulkan onderdil bekas di bengkel las sederhana.

Barang seperti shockbreaker, gear, knalpot, dan bagian mesin ia kumpulkan secara telaten untuk dijadikan bahan baku robot mini.

Dengan keterampilan las dan desainnya, Umar merakit potongan-potongan logam itu hingga membentuk replika karakter ikonik dunia robotik seperti Transformers, Terminator, Robocop, dan Iron Man.

Setiap karya Umar melalui tahap pengumpulan bahan, pemotongan, pengelasan, hingga finishing detail.

Ia mengutamakan presisi dalam menata setiap komponen logam agar robot tampak realistis dan artistik.

Kebanggaan Desa

Ketekunan dan keuletan dalam mengasah keterampilan las menjadikan karyanya bukan sekadar kerajinan, tetapi juga karya seni teknologi yang bernilai tinggi.

Awalnya karya ini dibuat sebagai proyek coba-coba. Namun, seiring berjalannya waktu, ketertarikan muncul—baik dari warga lokal maupun pihak luar.

Baca Juga:  Polres Tegal Berikan Tata Cara Pembuatan SIM C Baru, Dari Pendaftaran Hingga Terbit

Berkat konsistensi kualitas, kini pesanan dari luar negeri seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan mulai berdatangan.

Dengan demikian, karya Umar tak hanya menjadi kebanggaan desa, tetapi juga menjadi produk ekspor yang membanggakan asal Tegal.

Kreativitas Umar mendorong semangat warga setempat. Banyak yang mulai melihat barang bekas sebagai peluang kreativitas, bukan sekadar sampah.

Karya unik seperti robot dari bahan rongsokan kini menjadi inspirasi bagi generasi muda dan komunitas untuk menggali potensi, mengeksplorasi ide-ide inovatif, serta menciptakan nilai tambah dari benda sehari-hari.

Cerita Umar Mustofa membuktikan bahwa kreativitas, ketekunan, dan semangat belajar otodidak mampu menciptakan karya bernilai tinggi—bahkan hingga menembus pasar luar negeri.

Semoga kisah ini menginspirasi banyak orang untuk melihat peluang di balik benda sederhana, dan menciptakan karya yang bukan hanya estetis, tetapi juga membawa dampak luas.